Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 5 Penyebab Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 4 Perang Dagang

Ini 5 Penyebab Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 4 Perang Dagang

Editor: Sakinah Sudin
sanovra/tribuntimur.com
Karyawan PT Haji La Tunrung Autorized Many Changer (AMC) melayani nasabah yang menukarkan uangnya di Jl RE. Martadinata, Makassar, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar Amerika Serikat terus merosot, Dollar hari ini menembus Rp 15.029 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998. Hari ini, mata uang Garuda ditransaksikan pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.938 per dollar AS. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ini 5 Penyebab Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, No 4 Perang Dagang

Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Hingga Rabu (5/9/2018) malam, nilai tukar rupiah berada pada level 14.946,45 per dolar Amerika.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan nilai mata uang kita terus menurun sampai bulan September 2018 ini?

sscn.bkn.go.id - 5 Info Terbaru CPNS 2018, No 3 Ambang Batas Nilai Kelulusan Khusus Honorer

Mahfud MD: Tidak Boleh Pejabat Mengambil Barang-barang Milik Negara, Sindir Roy Suryo?

Simak hasil rangkuman Grid.ID dari Kompas berikut ini!

1. Neraca perdagangan defisit

Dikutip dari Kompas.com, salah satu penyebab melemahnya rupiah adalah karena neraca perdagangan yang defisit.

Berdasarkan data yang ada, neraca perdagangan Indonesia sebenarnya sempat surplus pada bulan Maret sampai Juni 2018.

Namun secara tahunan, neraca perdagangan kita defisit sebanyak 1,02 miliar dolar AS.

Jatuh Dari Motor Usai Menjambret, Warga Palopo Sungai Angona Langsung Diringkus Polisi

5 Fakta Tewasnya 3 Siswi SMP di Danau Toba usai Tugas Kelompok, Sempat Teriak Minta Tolong

2. Kinerja perdagangan yang kurang optimal

Perdagangan di dalam negeri yang kurang optimal membuat rupiah terus melemah terhadap dolar AS.

Kondisi ini disebabkan juga oleh penyebab yang pertama yakni neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit dan kemudian berimbas ke defisit transaksi berjalan.

Namun hal ini tak hanya terjadi pada rupiah saja melainkan terhadap mata uang dari berbagai negara lain.

Begini Harapan Pegiat Seni dan Literasi di Bantaeng Untuk Prof Andalan

3. Yield Spread

Adanya yield spread antara US Treasury atau surat berharga pemerintah AS dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun yang semakin lebar juga turut berpengaruh pada melemahnya rupiah.

Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.

Terungkap! Ini 3 Syarat Undang Ustadz Abdul Somad Ceramah di Daerah, Terakhir Jangan Coba Langgar

4. Sistem perbankan dan perang dagang

Menurut Shanti Rachmand selaku Presiden ASEAN International Business, ada 2 hal lagi yang membuat nilai rupiah anjlok.

Pertama adalah infrastruktur sistem perbankan yang kurang memadai.

Kedua yakni trade war atau perang dagang yang disinyalir memperburuk kondisi keuangan global.

Disebut-sebut Nikahi Kartika Putri, Begini Penampakan Rumah Habib Usman bin Yahya

5. Krisis Argentina

Pada 31 Agustus 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa adanya krisis di Argentina sebagai salah satu penyebab rupiah melemah.

Argentina baru saja mendapatkan suntikan dana 50 miliar dolar AS dari International Monetary Fund atau IMF, badan PBB.

Namun arus modal keluar Argentina masih sekarat sehingga bunganya dinaikkan sampai ke level 60 persen.

Oleh karena itulah, semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah. (Grid.ID)

Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Fahri Hamzah Sebut KPK adalah Beban Bangsa Ini

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved