Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peralatan Terbatas, BPBD Jeneponto Belum Cari KLM Wahyu Ilahi 02 yang Hilang Kontak

Keterbatasan peralatan membuat pihak BPBD Jeneponto tidak dapat berbuat banyak.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Nurul Adha Islamiah
HANDOVER
Suasana Pelabuhan Bungeng saat Dandim 1425 Jeneponto Letkol ARH Sugiri dan Kepala Desa Bungeng Sensus Nyorong melakukan pemantauan, Sabtu (01/08/2018).           

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU -Pihak BPBD Jeneponto belum melakukan pencarian keberadaan Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi 02 GT 66 dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (30/8/2018) dini hari.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Musliadi saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Sabtu (01/08/2018).

"Kita belum dapat informasi pasti lost kontaknya itu kita belum ketahui karena komunikasi tidak ada dari pihak penumpang, maupun ABK ataupun nahkoda," ujar Mus Musliadi.

Keterbatasan peralatan membuat pihak BPBD Jeneponto tidak dapat berbuat banyak.

"Ini kan hilang di lautan jadi harus memakai peralatan yang tidak boleh prahu karet, harus pakai kapal mesin," ujarnya.

Pihak BPBD Jeneponto menurut Mus Musliadi, hanya memiliki peralatan perahu karet yang jarak jangkaunya hanya maksimal satu mil.

Namun, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Flores untuk melakukan penyisiran di seputaran laut Flores.

"Sekarang pihak Basarnas Flores sedangan melakukan penyisiran di laut Flores," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Makassar untuk siaga pencarian.

"Jadi kapalnya Basarnas sudah standby di Makassar, sisa menunggu kordinasi dari Basarnas Flores kalau sudah dia positifkan berada di perairan Makassar maka lansung dilakukan action pencarian atau penyisiran," jelasnya.

KLM Wahyu Ilahi dikabarkan lost kontak saat berlayar dari Pelabuhan Marapokot, Embai, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Jeneponto, Desa Bungen, Kecamatan Batang, Kamis (30/08/2018)

Kapal pengangkut hewan itu dikabarkan mengangkut 17 ABK dan pemilik hewan serta 200 hewan jenis sapi, kuda dan kambing. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved