Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascasarjana Unhas Gelar Konferensi Internasional Tentang Kebencanaan

BMKG telah bekerja sangat profesional untuk memantau dan mendeteksi ancaman dan terjadinya bencana di tanah air.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
munawwarah/tribun-timur.com
Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menggelar konferensi Internasional yang bertajuk The 1st Internasional Conference on Global Issue for Infrastructure, Environment and Socio-Economic Development di ruang Phinisi Ballaroom Hotel Claro, Makassar, Jumat (31/8/2018). 

“Kami memiliki kurang lebih 60 persen staff dari kalangan milenial. Mereka sangat antusias mengikuti perkembangan informasi bencana. Mereka berhasil mengembangkan matematika algoritma. Mereka juga mampu mengekstrak data dari satelit ke hotspot data yang bisa digunakan untuk memantau perkembangan cuaca atau .kebakaran hutan," tambahnya.

“Indonesia harus mengembangkan teknologi mitigasi bencana. Itu artinya kita perlu mengembangkan kemampuan dan hasil riset kita. Kita juga perlu saling bekerja sama, dan di forum seperti inilah kita memulainya,” lanjutnya.

Baca: BPBD Enrekang Bentuk Desa Tangguh Bencana di 3 Kecamatan

Baca: Personel Polres Palopo Ikut Bantu Korban Bencana Gempa Lombok

Sementara itu, dalam persentasinya Prof Idrus A Paturusi membahas tentang Manajemen Bencana Kesehatan. Mantan rektor Unhas ini mengulas tentang manajemen bencana yang terdiri dari pencegahan dan mitigasi bencana, kesiapan menghadapi bencana, saat dan sesudah bencana terjadi, rekonstruksi dan rehabilitasi.

Prof Idrus juga memaparkan berbagai jenis bencana alam dan bencana yang terjadi karena perbuatan manusia. Dia juga berbagi cerita dan pengalaman bagaimana berada di lokasi-lokasi bencana.

Para peserta konferensi yang menyaksikan persentasi Prof Idrus tampak serius. Mereka bisa melihat langsung keadaan dan kondisi riil korban bencana yang ditampilkan melalui slide gambar-gambar.

Prof Idrus adalah sosok yang selalu hadir dalam setiap kejadian musibah alam. Sehingga, dia dapat berbagi ilmu dan pengalaman yang menarik di forum internasional tersebut.

Acara konferensi internasional ini berlanjut hingga sore hari yang menampilkan empat pembicara asing dan persentasi serta pembahasan karya ilmiah yang bahannya telah diterima panitia. Karya-karya ilmiah yang terbaik akan dikirim ke berbagai jurnal terindeks Scopus sebagai penghargaan panitia atas karya para peserta.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved