Doa Buka Puasa Arafah dan 8 Hal yang Membatalkan
Apakah anda sedang menunaikan ibadah puasa Arafah, Selasa (21/8/2018) atau 9 Dzulhijjah 1439 Hijriah
TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah anda sedang menunaikan ibadah puasa Arafah, Selasa (21/8/2018) atau 9 Dzulhijjah 1439 Hijriah, hari ini?
Puasa Arafah termasuk salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan.
Demikian disalin dari laman Nu.or.id pada artikel berjudul 'Ini Lafal Niat dan Keutamaan Puasa Arafah', Senin (20/8/2018).
Puasa sunnah Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Puasa Arafah memiliki keutamaan begitu besar.
Para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Terjemahannya, “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Doa Buka Puasa
Bagi yang menyelesaikan puasa Arafah, hari ini, diucapkan selamat atas telah menjalankannya.
Selamat pula berbuka puasa.
Berikut doa buka puasa.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'
Terjemahannya, "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Hal-hal yang Membatalkan
Berikut hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
1. Berhubungan seksual secara sengaja
Melakukan hubungan seksual secara sengaja dapat membatalkan puasa seorang muslim.
2. Muntah disengaja
Muntah secara disengaja dapat membatalkan puasanya.
Namun bila tidak disengaja atau karena sakit, maka puasanya tidak batal.
Dari Abu Hurairah r a, menuturkan, sesungguhnya Nabi s.a.w, bersabda: “Siapa yang tidak sengaja muntah, maka ia tidak diwajibkan untuk mengganti puasanya, dan siapa yang sengaja muntah maka ia wajib mengganti puasanya”. (Hadits Hasan Gfarib, riwayat al-Tirmidzi: 653 dan Ibn Majah: 1666)
3. Keluar air mani karena bersentuhan
Keluar air mani karena bersentuhan, baik usaha sendiri ataupun dengan bantuan istri yang sah, dapat membatalkan puasa.
Namun bila keluar tanpa disengaja, misalnya sedang mimpi basah, maka puasanya tidak akan batal.
4. Haid
Puasa seorang wanita yang tiba-tiba datang haid akan batal, dan diperintahkan untuk mengganti di hari lain.
5. Nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan.
Bila melahirkan saat sedang puasa dan mengalami nifas, maka puasanya juga akan batal.
6. Pengobatan melalui kemaluan dan dubur
Bila harus menjalani pengobatan melalui kemaluan ataupun dubur, maka puasa seseorang yang sedang sakit batal.
7. Gila
Seseorang yang tiba-tiba gila saat berpuasa, maka ibadah puasanya akan batal.
8. Murtad
Orang yang keluar dari Islam atau murtad juga akan membatalkan puasanya.(nu.or.id/banjarmasinpost.com)