Dibongkar Fahri Hamzah-Rizieq Shihab, Ini Peran KH Maruf Amin dalam Gerakan Umat Hadapi Ahok
Dibongkar Fahri Hamzah-Rizieq Shihab, Ini Peran KH Maruf Amin dalam Gerakan Umat Hadapi Ahok
TRIBUN-TIMUR.COM - Dibongkar Fahri Hamzah-Rizieq Shihab, Ini Peran KH Maruf Amin dalam Gerakan Umat Hadapi Ahok
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.
Pertemuan Fahri Hamzah dengan Rizieq Shihab dan juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung lebih dari 5 jam.
Fahri Hamzah kemudian membuat catatan khusus di akun twitternya usah bertemu Rizieq Shihab.
Baca: Hasil Liga Inggris - Cuplikan Gol City Menang, MU Keok di Pekan Kedua, Mourinho Bakal Dipecat?
Menurut Fahri Hamzah, Habib Rizieq Shihab (HRS) mengaku keterlibatan Ketua MUI KH Maruf Amin dalam aksi damai umat islam yang diberi nama 411 maupun 212.
"Satu sisi, HRS mengakui ada jasa Kyai Ma’ruf Amin dalam gelombang 411/212," ujar Fahri Hamzah di akun twitternya sekitar 13 jam lalu.
Dalam catatan Wartakotalive.com, gerakan umat yang kemudian dinamakan gerakan 411 atau 212 adalah unjuk rasa umat Islam yang menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok dinilai menistaan agama Islam sehingga umat menuntut aparat hukum dan juga Presiden Jokowi memproses hukum terhadap Ahok.
Ahok kemudian diadili dan divonis bersalah dalam kasus penistaan agama dan dijatuhi hukuman penjara 2 tahun.

Tetapi, ujar Fahri, sampai hari ini pemerintah belum bisa mendudukkan diri dalam gelombang anti penistaan agama. Sebagian pejabat masih merasa bersalah dengan kejadian itu.
Fahri pun tak habis pikir masih saja ada pejabat negeri ini yang melakukan kriminalisasi terhadap HRS, meski kasus-kasus HRS telah dihentikan penyidikannya oleh polisi dengan mengeluarkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan).
Dan yang membuat Fahri gagal paham adalah pilihan KH Maruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo.
" Lalu pada ekstrem yang lain mengapa mereka merekomendasikan Kyai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden?" tulis Fahri.
Fahri Hamzah pun mengaku salut terhadap respon HRS yang telah dikriminalisasi. HRS adalah seorang negarawan.
"Dan yang membuat saya salut adalah bahwa ia tdk emosi sedikitpun dalam menjelaskan apa yg ia alami. Orang salah menganggap bahwa bicara-nya yg meledak seolah ia panas padahal dingin," ujar Fahri.
Baca: Awal Pekan, Cuaca Jeneponto Siang Hari Capai 34 Derajat Celcius
Baca: Hasil Lengkap Liga Italia - Debut Gemilang Ronaldo Hingga Star Buruk Inter Milan
Baca: BMKG Prediksi Cuaca Bantaeng Cerah Siang Ini, Malam Berawan
Ketika ditanya kepastian HRS pulang ke Tanah Air Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan, HRS pasti akan segera pulang karena persoalan hukumnya sudah selesai.
"Kepulangan beliau soal momentum saja karena semua kasus hukumnya telah selesai...itu yg Sy anggap aneh...kenapa akhirnya juga Gak ada apa2 kok...ribut gara2 apa?" ujar Fahri.
Simak kultwit Fahri Hamzah berikut ini.
@Fahrihamzah: Satu sisi, HRS mengakui ada jasa Kyai Ma’ruf Amin dalam gelombang 411/212. Tapi di sisi yang lain, sampai hari ini pemerintah belum bisa mendudukkan diri dalam gelombang anti penistaan agama. Sebagian pejabat masih merasa bersalah dengan kejadian itu. #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Ada Titik ekstrem yg saya belum bisa mengerti: mengapa para pejabat itu mau melakukan kriminalisasi terhadap HRS? Lalu sekarang semuanya sudah SP3? Lalu pada ekstrem yang lain mengapa mereka merekomendasikan Kyai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden? #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Ketidakpahaman Saya ini terbawa tidur. Memikirkan bangsa kita yang sedang dalam proses suksesi yang damai. #AnomaliKoalisi ini dapat kita anggap longgar dan ringan tapi ketidakberanian mengambil sikap di dalamnya akan menyisakan banyak bibit konflik sosial bahkan hukum ke depan.
@Fahrihamzah: Tapi, HRS paham betul apa yang sedang terjadi pada dirinya. Dan yang membuat saya salut adalah bahwa ia tdk emosi sedikitpun dalam menjelaskan apa yg ia alami. Orang salah menganggap bahwa bicara-nya yg meledak seolah ia panas padahal dingin. #AnomaliKoalisi
@Fahrihamzah: Menurut saya, HRS selama di Makkah telah mengalami transformasi keulamaan dan kenegarawanan yg besar. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan mata batin kepada beliau sehingga dapat menjadi lentera Indonesia kita. Amin.
@Fahrihamzah: Kepulangan beliau soal momentum saja karena semua kasus hukumnya telah selesai...itu yg Sy anggap aneh...kenapa akhirnya juga Gak ada apa2 kok...ribut gara2 apa?
Baca: Wacana Liga 1 Tanpa Striker Asing, Najib: Kurang Tepat
Baca: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Arafah
Baca: Kaka Slank Puji Aksi Bersih-bersih Pantai di Losari
(WartakotaLive)
Pernah Ancam Ma'ruf Amin, Ahok Kirim Surat soal Cawapres Pendamping Jokowi Itu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan mengaku menerima surat dari bekas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Luhut mengungkapkan itu saat menghadiri acara deklarasi dukungan terhadap pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin oleh tim #CAKRA-19.
Luhut yang mengenakan kemeja putih lengan pendek sempat memberikan sambutan di tengah-tengah acara.
Ia sempat menceritakan telah berikirim surat dengan Ahok.
Menurut Luhut, Ahok tak pernah marah dengan Ma'ruf.
"Ada yang bilang ke saya Pak Ahok marah. Pak Ahok kirim surat ke saya, 'Saya senang pak, kalau keluar penjara saya ikut kampanye'," ujar Luhut di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Luhut mengatakan, pendiri relawan 'Teman Ahok' juga telah bertemu dengan Ahok.
Mereka, yakni Singgih Widiyastono dan Amalia Ayuningtyas.
Kata Luhut, keduanya siap memenangkan Jokowi dan Ma'ruf.
"Ahokers, Amalia dan Singgih, sudah bertemu dengan Pak Ahok, dan mereka mengatakan 'saya mendukung Kiai Ma'ruf Amin," ucap Luhut.
Pernah Mengancam
Siapa sangka, dalam persidangan ke-8 kasus penistaan agama, Selasa (31/1/2017), Ahok sempat mengancam akan memproses hukum Ma'ruf.
Ahok mendesak Ma'ruf bahwa kuasa hukumnya memiliki bukti adanya telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY kepada Ma'ruf.
Telepon itu disebut Ahok berisi permintaan SBY agar Ma'ruf bertemu dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.
SBY pun disebut meminta Ma'ruf untuk menerbitkan fatwa penistaan agama untuk pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
Ahok pun mengancam akan melaporkan Ma'ruf Amin ke polisi terkait hal tersebut.
Namun, Jokowi rupanya merespons negatif pernyataan Ahok beserta kuasa hukumnya terhadap Ma'ruf yang merupakan Rais Aam PBNU.
"Suara beliau (Presiden) agak tinggi kemarin karena Saudara Ahok bicara seperti itu," ujar Luhut di Kompleks Istana Presiden, Jumat (3/2/2017) sore.
Presiden, lanjut Luhut, selalu berupaya menghindari konflik serta mengedepankan persatuan bangsa.
"Jadi, jangan bangsa ini kita bawa menjadi bangsa yang suka konflik. Kita harus bersatulah," ujar Luhut.
"Sekarang ini orang di seluruh dunia fokus soal bagaimana mengatasi domestik ekonominya. Lihat Amerika, lihat Timur Tengah. Kita jangan sampai terbawa seperti itu," kata dia melanjutkan.
Respon negatif Presiden terhadap pernyataan Ahok tersebut, lanjut Luhut, sekaligus meluruskan pandangan sebagian orang bahwa Presiden Jokowi mendukung dan melindungi Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Jangan lagi ada pikiran-pikiran buruk atau bilang Presiden dukung si ini, si itu, enggak. Presiden firm sekali bahwa beliau tidak mau mendukung sana sini. Beliau netral dalam kasus ini," ujar Luhut.
Ma'ruf kemudian memaafkan Ahok.
Bahkan Ma'ruf mengatakan sudah memaafkan Ahok sebelum mendengar mengenai permintaan maaf Ahok yang sudah disampaikan melalui media massa.
Namun, pada prinsipnya, dia memaafkan Ahok yang sudah bersedia meminta maaf.
"Namanya orang sudah minta maaf masa tidak dimaafkan," kata Ma'ruf kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2017).
Ma'ruf kepada semua kader PBNU di seluruh Tanah Air untuk juga memaafkan Ahok, saat itu.
Menurut dia, kader PBNU harus tenang dan bisa menahan diri.
"Kami enggak ada yang musuh-musuhan," ucap Ma'ruf.
Namun, Ma'ruf memilih tak bertemu dengan Ahok walau sudah menerima permintaan maaf tersebut.
Ada 2 alasan Ma'ruf tak mau menemui Ahok.
Alasan pertama, Ma'ruf takut umat salah paham dan ujungnya dia jadi dimarahi umat.
Sedangkan alasan kedua, yakni Ma'ruf berpikir apabila ia menerima Ahok, maka ia mesti menerima pula kunjungan dari Anies Baswedan.
Padahal ketika itu Ahok dan Anies sedang bertarung memperebutkan kursi "DKI 1".
"Daripada menimbulkan conflict of interest dalam Pilkada ini, lebih baik saya tolak keduanya," kata Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf, waktu untuk menerima Ahok mungkin terbuka setelah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua yang saat itu tinggal menghitung hari.
"Ya, itu mungkin saja," kata dia.
Ma'ruf pun mengharapkan semua persoalan sosial, politik, dan kenegaraan di Indonesia bisa diselesaikan pasca-penetapan pemenang Pilkada secara serentak, termasuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan masuk putaran kedua.
Mengenai adanya gerakan-gerakan yang mengatasnamakan umat Islam, saat itu, Ma'ruf juga memprediksi akan segera berakhir.
"Ormas Islam yang anti-kebangsaan dan Pancasila, silakan itu diurus atau berurusan dengan pihak keamanan," ujarnya.
Tidak Marah
Luhut menyebut, Ahok mendukung Ma'ruf dan mengajukan diri untuk berkampanye memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden pada tahun 2019.
Luhut pun memastikan, Ahok tidak marah dengan Ma'ruf Amin dalam kasus penodaan agama.
"Ahok, saya tanya melalui teman, beliau mengatakan, 'saya sangat mendukung Ma'ruf Amin, kalau boleh saya ikut kampanye kalau sudah ke luar dari penjara'," ujar Luhut.
Menurut Luhut, Ahok juga menyampaikan pesan kepada pendukungnya agar tetap mendukung Jokowi karena berjiwa muda.
"Dia juga menyampaikan pesan-pesan kepada teman-teman yang muda, tetap dukung pak Jokowi karena pak Jokowi berjiwa muda," kata Luhut.
Ia memastikan Ahok tak lagi marah dengan kasus penodaan agama.
"Saya 1000 persen pastikan dia tidak marah," tuturnya.
Luhut menyampaikan pandangannya, soal pemilihan Ma'ruf Amin menjadi pendamping Jokowi.
Ia mengatakan, Ma'ruf memberikan energi baru untuk agar saat kampanye tidak memecah belah bangsa.
"Jadi kita fokus pada kampanye-kampanye program. Masalah ekonomi, kemiskinan, stunting, pendidikan, seperti itu lah area yang didiskusikan, tidak bicara kamu komunis, itu tidak ada benarnya," katanya.
Dukung Jokowi
Sebelum Jokowi memilih Ma'ruf menjadi bakal Cawapres, Ahok sudah menyatakan mendukung Jokowi menjadi presiden selama dua periode.
Ahok menggerakkan pengikutnya melalui pesan yang ditulis pada selembar kertas lengkap dengan tanda tangannya.
"Terus berjuang untuk Pak Jokowi 2 periode, salam BTP. Ahok, Mako Brimob 24/7/2018."
Demikian bunyi dukungan dan pesan Ahok yang diunggah oleh adiknya, Fifi Lety Indra melalui akun Instagram @fifiletytjahajapurnama, Rabu (25/7/2018).
Menurut Fifi, banyak pihak yang meragukan keaslian tulisan yang ada pada kertas itu. Untuk menjawab keraguan publik, Fifi Lety Indra menegaskan bahwa pesan tersebut adalah benar tulisan tangan Ahok.
"Dari kemarin sampai siang ini kembali banyak yang tanya soal ini benar nggak tulisan Pak Ahok? Jadi saya biar jawab di sini sekaligus aja ya. Ini benar tulisan Koko Ahok @basukibtp," ujar adik sekaligus pengacara Ahok.
Dikatakannya, pesan tersebut sengaja ditulis Ahok atas dasar permintaan dari seseorang. Akan tetapi, Fifi Lety Indra enggan untuk memberikan informasi mengenai identitas si pemohon.
"Ya rahasia hahahaha oke ya," tuturnya.
Sejak Ahok mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, tidak sedikit dari pendukungnya yang mendapatkan pesan dari Ahok yang kemudian diunggah ke media sosial.
Pesan yang ditulis tangan itu di antaranya berisi nasihat, motivasi, ucapan selamat ulang tahun, anniversary pernikahan maupun tips-tips khusus dari Ahok.
Teka-teki tentang kemungkinan bebasnya terpidana kasus penistaan agama itu pada bulan Agustus ini juga masih terus bergulir.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, terpidana kasus penistaan agama, Ahok bisa bebas bersyarat pada bulan ini.
Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 9 Mei 2017 atas kasus penistaan agama.