Johny Gala Bocah Pemanjat Tiang Bendera 13 Meter di NTT, Biasa Panjat Pohon dan Idolakan Evan Dimas
Johny Gala Bocah Pemanjat Tiang Bendera 13 Meter di NTT, Biasa Panjat Pohon dan Idolakan Evan Dimas
"Mau ketemu sama Evan Dimas," katanya.
"Yang Penting Benderanya Berkibar"
Tidak pernah terpikir bagi Yohanes akan banyak orang yang membicarakan dirinya. Bahkan, tidak juga terpikirkan olehnya untuk memanjat tiang bendera ketika upacara tengah berlangsung.
Apalagi, sesaat sebelum memanjat, dia harus ke ruang kesehatan karena sakit perut.
"Waktu itu aku sakit perut terus ke tenda. Dengar Bapak Wakil Bupati nanya siapa yang bisa manjat tiang bendera. Aku langsung lari buka sepatu terus naik tiang," cerita Yohanes.
"Waktu manjat, aku masih sakit perut," senyum anak itu mengembang dari wajahnya.
Ayahanda Yohanes, Victorino Fahik Marcal menjelaskan anaknya bertindak seperti itu agar bendera merah putih tetap berkibar saat upacara.
"Dia bilang ke saya, yang penting benderanya berkibar, karena talinya kan tersangkut," ucap Victorino.
Tujuh Tersangka Korupsi Dana Bimtek Enrekang Belum Ditahan, Ini Alasan Polda
Pemkab Enrekang Gelontorkan Rp 460 Juta Untuk Paskibra Tahun Ini
Fasilitas dari pemerintah
Atas aksi tersebut, Yohanes diganjar berbagai fasilitas dari pemerintah.
Mulai dari beasiswa hingga lulus sarjana oleh PLN, pembenahan rumah oleh pemerintah daerah hingga terbuka peluang untuk menjadi tentara kelak.
"Saya kira ini wajar untuk seorang anak yang memiliki rasa nasionalisme tinggi. Dia tetap ingin Merah Putih berkibar di perbatasan," ucap Imam Nahrawi.
Diketahui, terjadi peristiwa langka di Atambua saat upacara Dirgahayu ke-73 RI.
Seorang siswa SMP nekad memanjat tiang bendera di tengah proses pengibaran bendera merah putih Dirgahayu RI ke-73.
Maksud pelajar SMP itu ternyata amat baik dan mulia. Dia memanjat tiang bendera lantaran melihat petugas pengibar tak bisa melanjutkan pengerekan bendera karena kait di ujung tiang lepas.