Inilah Yohanes Andigala, Siswa SMP yang Panjat Tiang Bendera Merah Putih, 'Dia Pahlawan Cilik'
Upacara pengibaran peringatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di perbatasan negara Indonesia dengan Timor Leste
TRIBUN-TIMUR.COM - Upacara pengibaran peringatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di perbatasan negara Indonesia dengan Timor Leste menyisahkan ceritera tersendiri.
Betapa tidak, upacara bendera yang berjalan khidmat justru diwarnai sebuah insiden putusnya tali bendera.
Buntutnya, seorang pelajar SMP harus memanjat tiang bendera setinggi belasan meter untuk mengambil ujung tali demi dikaitkan ke bendera.
Videonya pun menjadi viral setelah di-posting pengelola akun Facebook bernama Ika Silalahi.

Berikut rangkuman informasinya sebagaimana dihimpun Pos Kupang (Tribunnews Network).
1. Upacara bendera itu berlangsung di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Letak lokasi ini hanya berjarak kurang dari satu kilometer dengan perbatasan Timor Leste.
2. Yang menjadi inspektur upacara bendera tersebut adalah Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan.
Baca: Paskibraka 2018 - Hukuman Jika Bendera Terbalik, Betulkah Ada Pembiusan?
Baca: Gagal Jadi Cawapres, Mahfud MD Sebut Deretan Keistimewaan Jokowi yang Bikin Lawan Susah Menjatuhkan
Baca: Sehebat-hebatnya Najwa Shihab, tapi Ada Seseorang Belum Bisa Dihadirkan di Mata Najwa
3. Insiden putusnya tali tiang bendera terjadi sekitar pukul 09.40 Wita saat petugas pengibar bendera hendak mengibarkan bendera Merah Putih.
4. Selesai mengikat tali bendera pada tali tiang dan saat akan ditarik, tali putus.
Namun, lagu kebangsaan Indonesia Raya tetap dinyanyikan hingga selesai meski bendera tak dikibarkan.
5. Setelah Indonesia Raya dinyanyikan, seorang remaja bernama Yohanes Andigala yang merupakan siswa kelas VII pada SMPN Silawan maju dan memanjat tiang bendera.
6. Ujung tali yang berhasil diambil Yohanes, lalu diambil oleh petugas pengibar dibantu aparat TNI-Polri.
Kemudian, tali tersebut diikat hingga bendera kembali dikibarkan sambil memberikan penghormatan.
7. Ose Luan selaku inspektur upacara peringatan meminta insiden tersebut tak dimultitafisrkan.