Yuk Gabung dengan Gerakan Bersih Pantai Losari 19 Agustus Mendatang
Indonesia saat ini bahkan menempati peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan.
Penulis: Hasrul | Editor: Nurul Adha Islamiah
Makassar Tribun -Berdasarkan data World Economic Forum 2016, dari seluruh plastik yang dihasilkan, hanya sekitar 2 persen yang didaur ulang secara efektif, 14 persen didaur ulang, 14 persen di bakar, 40 persen menumpuk di TPA/TPS, dan 32 persen lainnya mengotori lingkungan.
Indonesia saat ini bahkan menempati peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan.
Apabila tidak segera ditanggulangi, World Economic Forum memprediksi di tahun 2050 akan lebih banyak sampah plastik di laut dibandingkan ikan.
Hal ini tak berlebihan mengingat riset yang dilakukan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin telah menemukan bahwa sepertiga sampel ikan yang ditangkap di daerah Timur Indonesia mengandung mikroplastik.
“Bagaimana kita akan menuju komitmen Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut tahun 2025, kalau kita tidak mulai dari sekarang untuk membersihkan wilayah pantai-pantai dan wilayah pesisir kita," kata Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti melalui rilisnya.
"Maka dengan ini saya mengimbau semua bangsa Indonesia, rakyat Indonesia, anak-anak muda Indonesia yang menginginkan Indonesia menjadi poros maritim dunia dan laut jadi masa depan bangsa untuk bersama-sama Pandu Laut menghadap ke laut pada 19 Agustus 2018,” imbau Susi.
Berkaitan dengan itu maka sebuah gerakan dalam rangka memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan organisasi Pandu Laut Nusantara akan melakukan aksi nasional bersih-bersih pantai di 73 titik perairan di Indonesia secara serentak pada 19 Agustus 2018 mendatang.(*)