Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Liburkan Pemainnya Selama 2 Pekan, Tim-tim Liga 1 Lainnya Hanya Kasih Waktu Libur Segini?

Pelatih PSM Robert Rene Alberts memberi libur kepada Zulkifli Syukur dan kawan-kawan selama dua pekan.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
abdiwan/tribuntimur.com
Tim PSM Makassar menghadapi Perseru Serui dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/8). Pertandingan antara PSM Makassar dengan Perseru berakhir imbang 2-2. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kompetisi Liga 1 2018 pekan ke-21 baru kembali dimainkan setelah Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang digelar Agustus-2 September.

Diperkirakan kompetisi diputar pada awal September mendatang. Sejalan dengan itu, tim-tim peserta mulai meliburkan pemainnya, termasuk PSM.

Pelatih PSM Robert Rene Alberts memberi libur kepada Zulkifli Syukur dan kawan-kawan selama dua pekan.

Lain halnya dengan beberapa tim Liga 1 yang hanya memberi waktu libur sepekan saja, seperti Persela Lamongan.

Ada pula tim Arema FC yang justru lebih memilih untuk meningkatkan intensitas latihan mereka, plus menggelar serangkaian uji coba selama libur panjang.

Tak sedikit pro dan kontra terkait masa libur tim PSM dinilai terlalu panjang. Banyak berpendapat bahwa ini momen tepat bagi pemain untuk beristirahat setelah satu putaran menjalani padatnya jadwal.

Baca: Persela 1-1 PSM, Hanya Main Imbang, Sinyal Berat Bagi PSM untuk Bisa Jadi Juara? Ini Penjelasannya!

Baca: Begini Gaya Hidup Otak Pembakar 5 Rumah di Jl Tinumbu di Lapas! Ancam Petugas hingga Ada Cewek?

Baca: CEO PT PSM Ungkap Pertimbangan Merekrut Alessandro Ferreira Leonardo! Ini Beberapa Alasannya?

Di sisi lain tak sedikit pula menginginkan agar jadwal libur jangan terlalu panjang dan lebih memperbanyak evaluasi dan latihan.

Apalagi melihat posisi PSM kini yang sudah terlempar dari lima besar klasemen. Kini Laskar Pinisi harus puas sementara berada di peringkat 6 dengan 31 poin. Padahal selama ini kerap berada di posisi lima besar.

Pun melihat empat laga terakhir juga tidak menggembirakan, sekali kalah dan tiga kali imbang. Raihan beruntun ini menjadi catatan penting bagi perjalanan tim.

Sejauh Berprestasi

Mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengatakan, waktu libur panjang yang diberi pelatih kepada tim tidak masalah, sepanjang usai libur itu bisa memberi prestasi yang jauh lebih baik ketimbang 20 laga yang telah dijalani.

"Karena yang dikejar ini kan gelar juara. Maka harus pula ada pertanggungjawaban, apakah nantinya tim ini bisa memberi lebih banyak poin di sisa laga putaran kedua,” kata Syam.

“Toh manajemen juga sudah memberi yang terbaik kepada tim dengan banyak memberi fasilitas yang lebih baik. Mulai pembenahan lapangan hingga ruang ganti," ujarnya.

Dalam artian, lanjut Syam harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban yang terjadi antara manajemen dan tim PSM.

Baca: Persela 1-1 PSM, Gagal Revans, Juku Eja Terancam Digeser Persija, Barito, Madura, dan Bhayangkara

Baca: 3 Terdakwa Kasus Penculikan Raihanun Dituntut 6 Tahun, Kuasa Hukum Terdakwa Bilang Begini?

Baca: Ini 2 Alasan Sandro Pilih Gabung PSM! Ternyata Juga Sempat Digoda 3 Klub Peserta Liga 1

"Kewajiban manajemen adalah menyediakan fasilitas penunjang untuk tim seperti lapangan, makan dan minum, mess hingga gaji pemain, dan itu memang hak mereka (pemain). Tapi kewajiban tim juga harus bisa memberi prestasi," katanya lagi.

Meski berada di peringkat 6, Syam tetap yakin tim PSM musim ini bisa tetap dalam jalur perburuan juara.

Yang penting harus ada konsistensi di tiap pertandingan. "Karena persaingan ini ketat, kalah apalagi imbang saja sudah bisa tergeser," sambungnya.

Hanya Pemain Tertentu

Mantan Pemain PSM, Faisal Maricar menilai bahwa melempemnya performa anak asuh Robert Alberts tak lepas dari kekompakan tim yang menurun. Utamanya di lini tengah.

“Sudah rahasia umum kalau PSM mengandalkan Pluim. Namun, musim ini dia malah tidak terlalu bisa diandalkan. Dia berbeda dengan musim lalu,” ungkapnya.

Ia mengatakan lini tengah PSM sudah kurang kreasi. Tidak ada variasi di dalamnya. Sebab, Pluim yang biasanya mengatur serangan, bermain tidak militan.

"Kalau menurut saya coba lakukan rotasi pemain. Saya kira di dalam tim saat ini komplit di semua kini, tinggal kasih kesempatan yang lain, mungkin mereka bisa menunjukkan (kemampuan) terbaik," tutupnya.

Baca: Dilepas PSM, Kiper Shahar Ginanjar Justru Tampil Menawan Bersama Persija Jakarta! Ini Buktinya

Baca: Tewaskan Enam Orang, Keluarga Duga Ada Unsur Kesengajaan di Kebakaran Tinumbu Makassar

Baca: Resmi, Sandro Striker Anyar Pengganti Bruce Djite Direkrut PSM, Apa Bisa Dimainkan di Pekan ke-19?

Sebagai gambaran hingga pekan ke-20 kompetisi Liga 1 musim 2018, PSM Makassar baru mengemas 31 poin.

Torehan 31 poin itu dari 8 kali menang (7 kandang, 1 tandang), seri 7 kali (1 kandang, 7 tandang) dan 5 kali kalah (1 kandang, 4 tandang). Kemudian total memasukkan sebanyak 28 gol kemudian kemasukan 26 gol. (*)

Direct Points
* Pelatih PSM Robert Rene Alberts memberi libur kepada Zulkifli Syukur dan kawan-kawan selama dua pekan.
* Tim lain waktu libur lebih singkat, seperti Persela Lamongan memberi waktu libur hanya sepekan saja.
* Bahkan tim Arema FC tidak libur dan mengisi libur kompetisi untuk meningkatkan intensitas latihan mereka
* Tak sedikit pro dan kontra terkait masa libur tim PSM dinilai terlalu panjang. Terlebih prestasi PSM kurang baik
* Posisi PSM terlempar dari lima besar klasemen. Kini Laskar Pinisi harus puas sementara berada di peringkat 6 dengan 31 poin.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved