Profil Komjen Syafruddin Menteri PAN RB yang Baru, Datang ke Istana Jam 21.00 Tadi Malam
Profil Komjen Syafruddin Menteri PAN RB yang Baru, Datang ke Istana Jam 21.00 Tadi Malam
Profil Komjen Syafruddin Menteri PAN RB yang Baru, Datang ke Istana Jam 21.00 Tadi Malam
TRIBUN-TIMUR.COM - Resuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK bergerak lagi.
Ini adalah resuffle kelima selama Jokowi-JK menjabat empat tahun terakhir.
Kali ini resuffle karena dinamika terkini politik nasional menjelang penetapan pasangan bakal calon Presiden dan Wapres 2019 oleh KPU.
Baca: Video Lengkap Mahfud MD Beber Alasan Jokowi Pilih KH Maruf Amin Balon RI-2 di Detik Terakhir
Baca: Selalu Gagal! 9 Tahun Najwa Shihab Berusaha Rayu Orang Ini Tampil di Mata Najwa
Baca: Sscn.bkn.go.id - Akhirnya Kepastian Teknologi CPNS 2018 Siap, 5 Aplikasi Latihan Soal Sistem CAT
Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin, Rabu (15/8/2018) pagi, akan menduduki jabatan baru.
Ia tidak lagi menjabat sebagai Wakil Kepala Polri, melainkan akan diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki mengonfirmasi bahwa Syafruddin akan dilantik Presiden di Istana Negara Rabu pagi ini.
"Iya, rencananya jam 10.00 dilantik," kata Teten.
Reshuffle ke-5 yang dilakukan Presiden Jokowi selama kepemimpinannya ini didasarkan atas konsekuensi politik, bukan rapor merah Menteri PAN RB pendahulu, Asman Abnur.
Partai Amanat Nasional (PAN), tempat Asman bernaung memutuskan tidak lagi mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
PAN memilih mendukung pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Jadi, keputusan ini konsekuensi dari dinamika politik perkoalisian. Sekali lagi, jadi ini soal koalisi," ujar Pratikno saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (14/8/2018) kemarin.
Ia sekaligus mengonfirmasi bahwa rencana mengganti Asman dari jabatannya saat ini sudah dibahas oleh partai politik Koalisi Indonesia Kerja sejak lama.
Sementara, tentang kinerja Asman selama ini, Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasinya.
"Dari kinerjanya, menteri asal PAN di pemerintahan, dalam hal ini Pak Asman Abnur, Bapak Presiden merasa sangat puas dan bagus," ujar Pratikno.
Mengundurkan diri Asman sendiri menyadari bahwa pergantian dirinya merupakan konsekuensi dari PAN yang memilih jalan oposisi.
Daripada menjadi beban bagi pemerintah, Asman pun sudah menyatakan akan mengundurkan diri.
"Tentu saya harus berpikir jangan sampai saya jadi beban pemerintah, beban Pak Presiden. Kalau diperkenankan, saya mohon kalau bisa diizinkan untuk mundur," kata dia, Selasa pagi.
Pada Selasa malam, Asman pun sudah bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor.
-RB.
Ia berharap langkahnya melegakan semua pihak.
Baca: Video Lengkap Mahfud MD Beber Alasan Jokowi Pilih KH Maruf Amin Balon RI-2 di Detik Terakhir
Baca: Selalu Gagal! 9 Tahun Najwa Shihab Berusaha Rayu Orang Ini Tampil di Mata Najwa
Baca: Sscn.bkn.go.id - Akhirnya Kepastian Teknologi CPNS 2018 Siap, 5 Aplikasi Latihan Soal Sistem CAT
Ia juga berharap apa yang telah dikerjakan selama ini di Kementerian PAN-RB dapat diteruskan oleh penggantinya secara lebih baik.
"Mudah-mudahan apa yang saya lakukan merupakan langkah yang baik, sehingga tidak ada melukai semua pihak, sehingga kehadiran saya bisa digantikan orang yang lebih netral. Saya berdoa mudah-mudahan yang menggantikan lebih baik dari saya," kata dia, Selasa malam.
Perkuat koalisi Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, pencopotan Asman Abnur dari jabatan Menteri PAN-RB adalah untuk memperkuat partai politik koalisi pendukung Jokowi pada Pemilu 2019 atau yang bernama Koalisi Indonesia Kerja.
Diketahui, anggota Koalisi Indonesia Kerja, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP, PSI, PKPI dan Perindo.
"Kalau melihat secara etika, apa pun, PAN sudah menyatakan mendukung capres dan cawapres berbeda dengan yang ada di pemerintahan hingga 2019. Kalau melihat seperti itu, memang sangat dimungkinkan (pencopotan Asman) untuk memperkokoh dan memperkuat koalisi yang terbentuk sekarang, ya mengundurkan diri saja," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.
Komjen Syafruddin Diberitahu 21.00 Tadi Malam
Komisaris Jenderal Syafruddin (57) dikabarkan dipilih menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) RI menggantikan Asman Abnur (57) yang mundur.
"Sekitar pukul 21.00 (WIB) dia (Syafruddin) ke Istana untuk bertemu presiden sepulang dari Lombok," ujar orang dekat Syafruddin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (14/8/2018) malam.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden RI, Ali Mochtar Ngabalin telah memberikan sinyal kuat atas adanya pergantian tersebut.
Namun dirinya masih enggan lebih jauh terkait kebenaran informasi tersebut.
"Hampir, hampir, hampir benar," ujar Ngabalin kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
Sementara Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo telah membenarkan perihal adanya pelantikan Syafruddin.
"Barusan saya dapat konfirmasi dari protokol DPR benar besok ada pelantikan 10 pagi dan undangan resmi sedang meluncur ke DPR," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/8/2018).
Bambang atau akrab disapa Bamsoet pun mengaku dirinya akan datang pada pelantikan tersebut.
"Insya Allah saya hadir karena saya dan Pak Syafrudin bersahabat sejak lama," ucap Bamseot.
Pelantikan kabarnya akan digelar, Rabu (15/8/2018) pagi hari ini.
Asman mundur karena persoalan politik, dimana partai asalnya, Partai Amanat Nasional (PAN) tak masuk dalam koalisi partai pendukung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Asman mulai menjabat menteri sejak 27 Juli 2016 hingga menyatakan mundur pada 14 Agustus 2018.
Dia sebelumnya menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Sementara, Syafruddin dikabarkan akan digantikan Irjen Idham Azis (55), pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 yang saat ini masih menjabat Kapolda Metro Jaya.
Mantan Ajudan JK
Syafruddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961.
Dia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Pada tahun 2004, ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla.
Kemudian akhir 2009, dia menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara, lalu Kapolda Kalimantan Selatan, Kadiv Propam Polri, Kalemdikpol hingga Wakapolri.
Berikut selengkapnya riyawat jabatannya.
08 November 1985: Mulai menjabat Kasubnit Patroli Kota Polda Metro Jaya,
04 Juli 1986: Mulai menjabat Kanit Potroli Kota Polda Metro Jaya,
04 September 1987: Mulai menjabat Kapolsek Pondok Gede Bekasi Polda Metro Jaya,
04 Februari 1988: Mulai menjabat Paur Ren Setdit Lantas Polri,
15 Agustus 1996: Mulai menjabat Kabag Regident Dit Lantas Polda Riau,
15 Desember 1997: Mulai menjabat Pamen Polda Riau,
01 Juni 1998: Mulai menjabat Minopas Opsjarlat Sespim Polri,
29 Maret 2001: Mulai menjabat Kabag Regident Ditlantas Polda Metro Jaya,
26 November 2001: Mulai menjabat Kabag Sabhara Dit Sabhara Polda Lampung,
26 Desember 2001: Mulai menjabat Kabag Regident Lantas Dit Lantas Polda Metro Jaya,
16 September 2002: Mulai menjabat Ka KPPP Tanjung Priok Polda Metro Jaya,
05 Agustus 2003: Mulai menjabat Wadir Lantas Polda Metro Jaya,
06 April 2004: Mulai menjabat Kapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya,
21 Oktober 2004: Mulai menjabat Pamen Desumdaman Polri merangkap Ajudan Wakil Presiden RI,
14 Juli 2009: Mulai menjabat Wakapolda Sumatera Utara,
29 September 2010: Mulai menjabat Kapolda Kalimantan Selatan,
23 November 2012: Mulai menjabat Kepala Divisi Propam Polri,
22 April 2015: Mulai menjabat Kepala Lemdikpol Polri,
09 September 2016: Mulai menjabat Wakapolri.(Kompas.com/Tribun-timur.com)
Baca: Video Lengkap Mahfud MD Beber Alasan Jokowi Pilih KH Maruf Amin Balon RI-2 di Detik Terakhir
Baca: Selalu Gagal! 9 Tahun Najwa Shihab Berusaha Rayu Orang Ini Tampil di Mata Najwa
Baca: Sscn.bkn.go.id - Akhirnya Kepastian Teknologi CPNS 2018 Siap, 5 Aplikasi Latihan Soal Sistem CAT
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/komjen-syafruddin_20160906_111217.jpg)