Sopir Dimintai Rp 250 Ribu, Petugas Jembatan Timbang Maccopa Ajak Ketemuan
Sopir truk ekspedisi mengeluhkan pelayanan petugas Jembatan Timbang Maccopa, Maros.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sopir truk ekspedisi mengeluhkan pelayanan petugas Jembatan Timbang Maccopa, Maros.
Seorang sopir truk espedisi dari Wajo, Cicang mengaku kecewa dengan petugas jembatan timbang, Senin (13/8/2018).
Pasalnya, dia dimintai uang Rp 250 ribu lantaran KIR truknya sudah tidak aktif lagi.
Saat akan membayar, Cicang dilarang masuk ke dalam ruangan.
Baca: KIR Truk Tak Aktif, Sopir Dimintai Rp 250 di Jembatan Timbang Maccopa
Cicang menyebut, petugas yang memintainya uang, yakni Hamzah.
Hamzah dikonfirmasi malah meminta supaya ditemui di ruang kerjanya Jembatan Timbang Maccopa.
"Siapa ini. Dari mana kita tau nomorku.
Sebaik kita ke kantor saja. Nanti kita bicarakan. Memudian nopolnya (DD truk) berapa. Saya tunggu di kantor nanti," kata Hamzah.
Sebelumnya, saat Cicang ingin membayar KIR truknya di dalam ruangan khususu, seorang petugas, Hamzah memintanya untuk keluar ruangan. Di luar ruangan, Cicang dimintai uang.
Uang tersebut kemudian dikantongi oleh Hamzah. Sementara Cicang tidak diberikan KIR yang baru.
Sopir pengangkut material bangunan tersebut malah diminta untuk meninggalkan jembatan timbang.