9 Tahun Nabung Hasil Kebun Jagung, Perawat Lajang di Jeneponto Ini Berangkat Haji Bareng Ibunya
Suriana mengaku harus bersabar selama sembilan tahun lamanya untuk menginjakkan kaki di Mekkah.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - 342 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Jeneponto telah dilepas Bupati Jeneponto Iksan Iskandar memuju Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (12/8/2018) siang.
Pelepasan berlansung di Masjid Agung Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto. Di antara ratusan JCH yang dilepas, terlihat seorang JCH muda yang ikut berbaris dalam kerumunan rombongan.
Adalah Suriana (24) JCH asal Dusun Bulueng, Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia. Perempuan lajang kelahiran 14 April 1994 itu berangkat menunaikan ibadah haji bersama ibunya Rosmala.
Baca: JCH Kloter 32 Embarkasi Makassar Tiba di Jeddah
Baca: Lepas JCH Jeneponto, Iksan Iskandar: Petugas, Saya Tak Mau Dengar Ada yang Telantar
Saat dihampiri Suriana mengaku harus bersabar selama sembilan tahun lamanya untuk menginjakkan kaki di Mekkah.
"Adaka sembilan tahun menabung sama mama, Alhamdulillah tahun ini baru bisa berangkat," kata alumnus Akper Angin Mammiri, Makassar Tahun 2015 lalu.
Ia mengaku menabung uang dari hasil pertaniannya di Rumbia. "Cuman dari hasil pertanian, bapak (Majong) hanya petani jagung kuning, ibu cuman ibu rumah tangga," ujarnya.
Suriana saat ini terdaftar sebagai perawat di Puskesmas Rumbia, utara Jeneponto.(*)