Usai Bertemu Prabowo Selama 40 Menit, SBY Gelar Rapat Darurat, Koalisi Terancam Batal?
Usai Bertemu Prabowo Selama 40 Menit, SBY Gelar Rapat Darurat, Koalisi Terancam Batal?
TRIBUN-TIMUR.COM - Usai Bertemu Prabowo Selama 40 Menit, SBY Gelar Rapat Darurat, Koalisi Terancam Batal?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan rapat darurat bersama elite Partai Demokrat, Kamis (9/8/2018).
Namun, rapat darurat yang digelar di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, diskors, Kamis siang.
Belum ada keputusan yang diambil dalam rapat.
Para elite Demokrat yang satu per satu meninggalkan kediaman SBY pun memilih bungkam saat diwawancarai awak media.
"Dikerebutin begini banyak (wartawan), taunya enggak ada berita," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Baca: Begini Cara Gibran Rakabuming Manfaatkan Jenderal Kardus, Netizen: Ilmu Marketing Level Dewa
Baca: Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulsel Ikut Tolak Deklarasi #2019 Ganti Presiden
Baca: Surat Ini Sinyal Kuat Sandiaga Uno Siap Jadi Cawapres Prabowo, Deklarasi Malam Nanti?
Menurut Amir, rapat tersebut belum memutuskan apapun terkait langkah Demokrat dalam menghadapi Pilpres 2019 yang pendaftarannya akan ditutup Jumat besok.
"Saya sampaikan, bahwa kita sepakat skors dan memang tidak ada hal yang layak (disampaikan). Kami skors," kata dia.
Amir juga enggan menjawab saat ditanya wartawan mengenai opsi-opsi apa saja yang dibahas dalam rapat.
Baca: Usai Putusan MK, Ilham Azikin: Lupakan Pilkada, Mari Bersama Bangun Bantaeng
Baca: Bejat! Kakek 68 Tahun di Luwu Utara Cabuli Gadis 15 Tahun
"Sekali lagi, jangan dipaksa saya memberikan pernyataan yang sebenarnya sudah sepakat kami tidak komentar. Dan saya tidak beri kewenangan berkomentar," kata Amir.
"Rapat akan lanjut. Sebentar lagi, kami hanya meninggalkan rapat sebentar," tambah dia sambil masuk ke dalam mobil.
Amir yang sempat menyebut bahwa rapat ini adalah rapat darurat lalu meninggalkan kediaman SBY.
Ketua DPP Partai Demokrat Imelda Sari dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi yang keluar dari rumah SBY belakangan juga enggan memberikan komentar.
Baca: Bebi Romeo Bongkar Keanehan di Rumah Ahmad Dhani, Dia Sendiri Takut Kok, Katanya
Baca: Terungkap! Ternyata Gegara Ini, Dukun Jago Bisa Sembunyikan Hasni selama 15 Tahun Tanpa Ketahuan
Sebelum menggelar rapat ini, SBY sempat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumahnya.
Pertemuan hanya berlangsung selama 40 menit.
Tak ada jumpa pers bersama SBY dan Prabowo seperti pertemuan sebelumnya.
Usai pertemuan, Prabowo langsung menaiki mobilnya dan meninggalkan kediaman SBY.
Dia hanya sedikit menurunkan kaca mobilnya dan berkomentar sedikit ke wartawan yang menunggu.
"Kita musyawarah terus," kata Prabowo saat ditanya wartawan apakah Partai Demokrat jadi berkoalisi dengan Gerindra.
Baca: Berkunjung ke Langnga Pinrang, Nurdin Abdullah Janji Benahi Tanggul Penahan Ombak
Baca: Mahfud MD Cawapres Jokowi? ini Petunjuk Romahurmuziy
Terancam batal koalisi
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.
Menurut Andi Arief, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal.
Bahkan, Andi Arief menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.
Baca: Pedagang Pulsa Donasikan Ratusan Juta untuk Korban Gempa Lombok
Baca: Dipersunting Pengusaha dengan Panaik hingga Rp 1 Miliar, A Sulpaidah Mengaku Sudah Kenal Tujuh Tahun
"Di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (8/8/2018) malam.
Adapun persoalan materi yang disebut Andi Arief adalah terkait pemilihan cawapres Prabowo yang ditentukan berdasarkan pertimbangan materi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rapat Darurat Diskors, Elite Demokrat Bungkam
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Sabrina Asril