Jika Sandi Jadi Cawapres Prabowo, Jokowi: Saya Kira Sangat Bagus, Sangat Bagus. . .
Joko Widodo mengapresiasi wacana soal Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo mengapresiasi wacana soal Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut Jokowi, apabila Sandiaga memang sudah memutuskan untuk menjadi cawapres Prabowo, itu merupakan hak politiknya. "Ya itu hak politik. Saya kira sangat bagus, sangat bagus," ujar Jokowi ketika dijumpai di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Soal apakah Sandiaga sudah mengirimkan surat permohonan izin dari Presiden sebagai salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi mengaku, belum mengetahuinya.
"Coba ditanyakan ke Setneg," ujar Jokowi. Diketahui, tidak disangka-sangka, nama Sandiaga Uno menjadi salah satu nama yang turut dipertimbangkan menjadi cawapres Prabowo.
Kabar itu pertama kali diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Selasa (7/8/2018).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membenarkan hal tersebut saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.
Bahkan, ia dapat memastikan bahwa Sandiaga lah yang akan jadi cawapres Prabowo.
"Sandiaga kan bukan dari Jawa. Untuk kepentingan bangsa Indonesia, berbeda kalau, misalnya, sama AHY kan Jawa-Jawa," kata Arief Poyuono, sebagaimana dikutip Antara.
Jokowi: Mbak Puan Juga M
Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 berinisial M.
Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya wartawan apakah cawapresnya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
"Eeeeeee, depannya pake M," kata Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Kendati demikian, Jokowi menekankan, bukan cuma Mahfud kandidat cawapres yang berinisial M.
Selain Mahfud, memang masih ada kandidat lain dengan inisial M yang masuk bursa, seperti Muhaimin Iskandar, Ma'ruf Amin, Moeldoko, hingga Muhammad Jusuf Kalla.
"Mbak Puan Maharani juga M," ujar Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan untuk sabar menunggu sampai satu dua hari ke depan.
Jokowi memastikan ia dan cawapresnya akan mendaftarkan diri ke KPU pada besok atau lusa, sebelum pendaftaran pasangan capres dan wapres ditutup.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy buka-bukaan soal sosok cawapres yang akan mendampingi Jokowi.
Menurut dia, sosok tersebut mewakili ormas Islam terbesar di Indonesia.
Oleh karena itu, sosok tersebut juga akan melengkapi Jokowi dan membuat kombinasi nasionalis-religius.
Romy menambahkan, sosok yang dipercaya Jokowi itu juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan.
Ia sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi.
Romy juga memastikan bahwa sosok tersebut tidak keluar dari sepuluh nama yang pernah ia sampaikan pada Juli lalu.
Sepuluh nama itu adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Moeldoko dan pengusaha Chairul Tanjung.
Namun, melihat dari kisi-kisi yang disampaikan Romy, hanya Mahfud MD lah yang memenuhi kriteria.
Mahfud malang melintang mengisi berbagai posisi penting di Indonesia pascareformasi.
Ia pernah menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dalam kurun 2000-2001.
Mahfud juga pernah menjadi anggota Komisi III DPR periode 2004-2008.
Dia juga pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi.
Kini, Mahfud menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. (Kompas/Tribunnews)