Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dua Staf dan 2 Anggota Dewan Diduga Berbuat Zina di Ruang Kerja Wakil Ketua DPRD, Ada Handuk Basah

Terungkapnya skandal ini, kata Rosano, berawal dari laporan petugas kebersihan yang menemukan tempat tidur di ruang

Editor: Edi Sumardi
WARTA KOTA
Ilustrasi perbuatan asusila. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing

BATAM, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, Berantas Lingkaran Narkoba (Berlian) mengklaim telah melaporkan dugaan perbuatan asusila di gedung DPRD Batam kepada Kepolisian Resor Kota Barelang, Batam, Kepulauan Riau.

Persoalan ini dilaporkan pada Sabtu (4/8/2018) lalu.

 

Hanya saja, Polresta Barelang belum mencatat laporan itu secara resmi.

Baca: Sscn.bkn.go.id - Pendaftaran CPNS 2018 Buka Agustus, Berikut Alur, Mendaftar Ternyata Hanya di Sini

Baca: Sscn.bkn.go.id - Berikut Daftar Berkas Disiapkan Sekarang, Antisipasi Pendaftaran CPNS 2018 Buka

Baca: Pengakuan Iwan Cepi Murtado, Eks Tentara dan Pembunuh Bayaran, Segini Diterima Sekali Beraksi

Baca: Ingat Ida Iasha, Bintang Iklan Sabun Mandi Lux yang Wajahnya Amat Cantik? Ketahui Kabarnya Kini

Presiden DPP Berlian, Ahmad Rosano yang dihubungi, Senin (7/8/2018) pagi, mengatakan, Polresta Barelang belum menerbitkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL).

"Baru sebatas informasi ke Polres Barelang. Penyidik mengarahkan harus dua alat bukti," ungkap Rosano.

Ia mengatakan, alat bukti memang sedang dikumpulkan.

Termasuk keterangan dari dua staf Sekretariat DPRD Batam yang diberhentikan karena diduga terlibat dalam masalah ini.

Rosano menjelaskan, dua staf perempuan itu diberhentikan karena sebagai pelaku asusila.

Menurut dia, informasi yang berkembang, pria pelaku asusila itu diduga 2 anggota DPRD Kampar, Kabupaten Kampar, Riau saat berkunjung ke Batam, Senin (23/7/2018) lalu.

"Saya sudah konfirmasi ke Ketua DPRD Kampar. Beliau membenarkan memang ada anggota DPRD Kampar yang berkunjung ke Batam pada tanggal itu," ujar Rosano.

Menurut Rosano, persoalan ini akhirnya dibawa ke kepolisian karena Pimpinan dan Sekretaris DPRD Batam menutup rapat-rapat skandal tersebut.

Baca: Peringatan untuk Anak Kos, Baca Penjelasan Dokter soal Bahaya Makan Mi Instan Campur Nasi

Baca: Peluncuran Satelit Merah Putih, Berikut Keuntungannya Bagi Indonesia yang Harus Anda Tahu

Baca: Sebab Penculikan Hasni 15 Tahun Baru Terbongkar Hingga Berapa Kali Tete Jago Menghamili

Baca: Dukun Tete Jago Tak Hanya 15 Tahun Sembunyikan Gadis Hasni, Inilah Kebejatan Lain Dilakukan

Padahal, Sekretaris DPRD Batam telah memberhentikan dua stafnya karena masalah ini.

"Kita berharap kepolisian membongkar perbuatan yang merusak citra lembaga DPRD Batam," ujar Rosano.

Ia sendiri belum dapat memastikan oknum anggota DPRD Kampar yang diduga pelaku asusila, walau telah mendengar informasi dari berbagai sumber.

Rosano menjelaskan awal skandal di ruang kerja Wakil Ketua I DPRD Batam, Zainal Abidin, ini terungkap.

Menurut dia, Zainal yang pernah gagal dalam pencalonan Bupati Kampar pada Pilkada Serentak 2017 lalu, telah mengakui kedatangan dua orang tamu pada hari itu.

Namun politisi Partai Golongan Karya itu tak mau menyebutkan identitas tamunya.

Rosano mengatakan, Zainal meninggalkan dua orang tamu itu di ruang kerjanya karena harus mengikuti agenda rapat DPRD Batam.

Baca: Sscn.bkn.go.id - Daftar Dokumen untuk Pendaftaran CPNS 2018, Ternyata Tak Cukup Hanya Ijazah dan KTP

Baca: Diam-diam, Aryo Djojohadikusumo Ponakan Prabowo Subianto Nikah, Siapa Sih Sebenarnya Istrinya?

Baca: Sscn.bkn.go.id - Inilah Link Resmi untuk Pendaftaran CPNS 2018 Serta 4 dan 6 Jenis Dokumen Disiapkan

Baca: Biaya Masuk di Fakultas Kedokteran Rp 750 Juta, Orangtua MRD Pun Bayar

Terungkapnya skandal ini, kata Rosano, berawal dari laporan petugas kebersihan yang menemukan tempat tidur di ruang kerja itu acak-acakan.

"Handuk basah, ada juga percikan-percikan air di dalam kamar itu," ungkapnya.

Temuan petugas kebersihan itu ternyata ditindaklanjuti oleh internal DPRD Batam.

Zainal Abidin dikabarkan marah besar oleh ulah tamunya.

Sampai akhirnya, 2 staf perempuan itu diberhentikan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved