126 Mahasiswa STMIK Handayani Makassar KKLP di Bulukumba
Rombongan mahasiswa tersebut hendak melaksanakan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) di Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, menerima rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Handayani Makassar, di ruang Kantor Pola Bupati, Rabu (1/8/2018).
Rombongan mahasiswa tersebut hendak melaksanakan Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) di Bulukumba.
Rencananya, sebanyak 126 mahasiswa, bakal melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di seluruh desa yang berada Kecamatan Bontotiro dan Kecamatan Kajang.
Tomy Satria Yulianto menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKLP tersebut.
Menurutnya, teknologi informasi komunikasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dibendung, olehnya itu pemerintah pun juga harus menyelenggarakan pemerintahan dengan berbasis teknologi untuk meningkatkan pelayanan secara efisien dan efektif, mudah dan cepat.
"Loncatan teknologi semakin cepat dan luar biasa, dulu jelang lebaran kita ramai-ramai ke kantor pos kirim kartu lebaran, tapi sekarang ini kita tinggal broadcast ucapan itu dalam satu klik di media sosial atau di aplikasi whatsapp," ujarnya.
Ketua Pelaksana KKLP, Mirfan, dalam pesan persnya mengungkapkan, bahwa tugas utama pelaksanaan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi tersebut adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung Bulukumba menuju smartcity, khususnya dalam membantu pemerintah desa membangun sistem informasi desa yang berbasis teknologi.
"Pada KKLP angkatan ke XVIII ini, terdapat mahasiswa-mahasiswa pilihan yang telah menjuarai kontes robot dan kontes IT lainnya, mereka bersama rekan lainnya akan KKLP selama dua bulan atau berakhir pada 30 September mendatang" ujar Mirfan.
Hal senada disampaikan Ketua STMIK Handayani Dr Agussalim. KKLP, kata dia adalah salah satu program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa sebelum mencapai gelar sarjana.
Mahasiswa sebagai agen perubahan, diharap dapat memberikan konstribusi pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
"Oleh karena lembaga kami fokus pada pengembangan sistem informasi berbasis teknologi, sehingga kita akan membantu desa membuat sistem informasi desanya," kata Agussalim.