Gempa Bumi di Lombok Hari Ini: 40 Luka, 10 Meninggal Dunia dan Berikut Sebagian Namanya
Gempa bumi yang mengguncang Lombok dan Bali, hari ini, mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka.
TRIBUN-TIMUR.COM - Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 10 meninggal dunia, 40 luka (berat dan ringan), dan puluhan bangunan rumah rusak akibat gempa yang mengguncang wilayah wilayah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, serta Bali, Ahad (29/7/2018).
Gempa tersebut berkekuatan 6,4 skala richter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya menyampaikan, dari 10 yang meninggal dunia, 8 di antaranya berada di Kabupaten Lombok Timur, dan 2 lainnya berada di Lombok Utara.
Di antara korban meninggal dunia, terdapat warga negara Malaysia.
Korban meninggal dunia lainnya yang teridentifikasi, yakni Isma Wida (30), Ina Marah (60), Ia Rumenah (58).
Warga Pusing
Rini, warga Jakarta yang menetap di Mataram, Nusa Tenggara Barat mengatakan, bahwa kediamannya di kompleks Mandiri Lombok, Jalan Lengko, Mataram ikut terguncang.
Guncangan kecil hingga sekira pukul 12.00 Wita masih dirasakannya.
Hal itu menyebabkan dirinya merasakan pusing, akibat gempa.
"Gempanya masih kerasa sampai sekarang. Sampai kepala saya pusing," ujar Rini saat dihubungi tim Grid.ID melalui saluran telepon.
Tak hanya itu, guncangan menyebabkan lampu yang menggantung di rumahnya pun ikut bergoyang.
Wanita usia 51 tahun ini menyampaikan, warga di kompleks tempat dirinya menghuni sempat panik.
Namun, sang suami, Gatot sempat sulit dibangunkan lantaran hanya dikira sebuah candaan.
"Tadi pagi suami saya ketiduran di kamar atas, pas saya bangunin malah saya dikira bercanda."
"Suami saya pikir, saya goyangin kasurnya biar dia bangun, padahal itu gempa."
"Padahal sudah ada arahan untuk berkumpul di lapangan," kata Rini.(*)