Pilgub Sulsel 2018
Yanuar: Prof Andalan Menang di Makassar Bukan karena Danny Pomanto
Hasil hitungan rekapitulasi suara oleh KPU Sulsel, saat rapat pleno , pasangan HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malam nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan mengumumkan kandidat pemenang Pilgub Sulsel 2018.
Hasil hitungan rekapitulasi suara oleh KPU Sulsel, saat rapat pleno , pasangan HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) dinyatakan sebagai kandidat yang memperoleh suara terbanyak.
Kemenangan Prof Andalan ini tentunya tak lepas dari kerja-kerja para relawan mereka.
Ketua Tim Prof Andalan Wilayah Makassar, Yanuar Fachruddin mengatakan para relawan Prof Andalan bekerja secara ikhlas sehingga apa yang dilakukan hingga titik akhir perjuangan berbuah manis.
"Alhamdulilah yah, ini berkah dari perjuangan kita. Kami yakin, jika kita berbuat iklas niatnya juga baik Insya Allah hasilnya pun baik," ujar Yan, sapaan Yanuar Fachruddin.
Untuk memenangkan Nurdin Abdullah di Makassar, Yan dan kawan-kawan mengaku tidak repot.
Pasalnya sosok Nurdin Abdullah rupanya sudah dikenal oleh masyarakat.
"Haruski tahu, Pak Prof itu dikenal bukan karena dia politisi loh, tapi dia dikenal sebagai Bupati pembawa perubahan. Karena masyarakat Sulsel khususnya di Makassar ingin perubahan makanya beliau di idolakan masyarakat," katanya.
Yan juga menegaskan terkait isu yang beredar, bahwa kemenangan Nurdin Abdullah di Makassar karena campur tangan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Hal itu pun dibantah oleh Yan.
"Saya tidak tahu itu, Danny bukan bagian dari kita. Semua orang memiliki hak memperlihatkan simbol, tapi tidak semua orang yang pamer simbol bagian dari kami," beber Yan.
Olehnya itu, Yan kembali menegaskan kemenagan Prof Andalan di Makassar adalah kemenangan masyarakat.
Saat wawancara khusus dengan tribun-timur.com, Yanuar membeberkan dirinya yang juga pensiunan Bank Sulselbar itu bukanlah seorang politisi ulung.
Yan mengaku datang sebagai prplofesional dan berharap perubahan. Dengan begitu ia pun menghibahkan dirinya bekerja 'total' memenangkan Prof Andalan di kota Makassar.
