Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PERSPEKTIF

Perspektif Direktur Sekolah Islam Athirah: Cerdas Komprehensif

Cerdas di era sekarang apalagi masa depan tidak cukup lagi hanya cerdas akademik atau intelektual.

Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN TIMUR/SAKINAH SUDIN
Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril 

Oleh: Syamril
Direktur Sekolah Islam Athirah

PERTENGAHAN Juli ini para pelajar di tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK mulai masuk sekolah.

Apa harapan orang tua/masyarakat dan pemerintah dengan program pembelajaran di sekolah?

Semua dapat diwakili dengan tiga kata yaitu cerdas komprehensif dan kompetitif.

Hal ini telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan Nasional saat menyusun Visi 2045 yaitu Insan Indonesia yang Cerdas Komprehensif dan Kompetitif.

Mengapa pada masa depan saat Indonesia ulang tahun ke 100 butuh sosok tersebut?

Cerdas di era sekarang apalagi masa depan tidak cukup lagi hanya cerdas akademik atau intelektual.

Tidak ada jaminan mereka yang nilai akademiknya bagus pasti sukses. Ada kecerdasan lain yang dibutuhkan agar kesuksesan dapat diraih.

Baca juga: OPINI Rusdin Tompo: Musrenbang Anak

Baca juga: Opini Habibie Razak: Insinyur Asing dan Manfaatnya untuk Insinyur Nasional

Manusia oleh Allah diberi 3 potensi untuk menjalani kehidupannya yaitu panca indera, akal dan hati. Jika ingin sukses maka ketiganya harus digunakan secara optimal.

Agar bisa digunakan maka potensi pada ketiganya harus tumbuh dan berkembang dengan baik.

Potensi panca indera dalam pengembangannya melahirkan manusia yang terampil dan cerdas kinestetik.

Untuk mewujudkannya melalui latihan dan olahraga yang terprogram. Melatih fisik agar sehat serta panca indera agar terampil dalam bekerja dan berkarya.

Potensi kedua yaitu akal melahirkan manusia yang cerdas akademik atau intelektual. Caranya melalui olah pikir.

Diharapkan akan lahir manusia yang dapat melahirkan gagasan, inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan mengambil putusan.

Potensi ketiga yaitu hati. Ada tiga hal yang dapat diolah pada potensi yaitu olah rasa, olah sosial dan olah kalbu.

Olah rasa akan menghasilkan manusia yang memiliki apresiasi terhadap seni dan keindahan serta rasa kebangsaan.

Olah sosial akan menghasilkan manusia yang pandai bergaul dan dapat bekerja sama dengan orang lain.

Olah kalbu akan melahirkan manusia yang memiliki iman dan takwa kepada Allah.

Optimalisasi potensi hati akan melahirkan manusia yang berkarakter atau berakhlak mulia. Ada dua jenis karakter yaitu baik dan kuat.

Religius, jujur, toleran, cinta tanah air, peduli, dermawan adalah contoh karakter baik. Pantang menyerah, berani, kreatif adalah contoh karakter kuat.

Jika manusia memiliki karakter baik dan kuat maka akan mudah baginya untuk meraih sukses dan bahagia.

Semoga pendidikan yang akan dijalani anak anak kita dapat mengoptimalkan panca indera, akal dan hatinya.

Harapannya lahir manusia yang cerdas komprehensif dan kompetitif yaitu manusia yang cerdas intelektual, emosional, sosial, spiritual dan kinestetik.

Manusia yang memiliki imtak dan iptek seimbang iman, ilmu dan amal.

Manusia yang siap beribadah, belajar, bekerja, berkarya dan berbagi.

Caranya dengan pendidikan yang terpadu melalui olah fikir, olah rasa, olah raga, olah sosial dan olah kalbu. Selamat bersekolah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved