Penjabat Sekda Jeneponto Jamin Hasil Pilkada Tidak Pengaruhi Mutasi
Menurutnya ada beberapa jabatan strategis di Pemkab Jeneponto yang saat ini mengalami kekosongan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Beredar kabar, Pemkab Jeneponto bakal melakukan mustasi pejabat dan ASN dalam waktu dekat ini.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Dr Syafruddin Nurdin yang dikonfirmasi membantah adanya kabar tersebut.
"Soal itu sampai sekarang belum ada. Kalau toh itu ada kita akan minta izin untuk mengisi jabatan yang kosong," kata Dr Syafruddin Nurdin ditemui di kantor Bupati Jeneponto, Jl LantoDg Pasewang, Kecamatan Binamu, Senin (23/07/2018).
Menurutnya ada beberapa jabatan strategis di Pemkab Jeneponto yang saat ini mengalami kekosongan.
"Yang kosong diantaranya, sekda sendiri bukan kosong tetapi belum defenitif, ada dinas PU, Infokom dan agustus ini Capil juga pensiun dan semuanya itu mengkin kita isi," ujarnya.
Apakah rencana mutasi nantinya berkaitan dengan Pilkada 2018, seperti kabar yang banyak beredar saat ini?
Menurutnya, mutasi yang dilakukan Pemkab Jeneponto nantinya tidak terkait dengan hasil Pilkada 2018.
"Persoalan perbedaan pilihan dalam pilkada itu tidak menjadi rujukan untuk kita lakukan mutasi. Tapi hal-hal yang menjadi pertimbangan kompetensi, tentu yang kita harapkan orang-orang tidak hanya punya kompetensi administrasi saja tetapi mereka punya semangat dan keinginan untuk membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan tugas-tugas," jelasnya.
Sebelumnya, dua guru honorer di SD Pangngalawakkang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto diberhentikan lantaran beda pilihan saat Pilkada 2018.
Baca: Guru Honorer Dipecat Gegara Pilkada, Plt Sekda Jeneponto: Saya Akan Cek ke Diknas