Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Honorer Dipecat Gegara Pilkada, Plt Sekda Jeneponto: Saya Akan Cek ke Diknas

Menurutnya, motif pemecatan itu lantaran beda pilihan di Pilkada Jeneponto 2018.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
muslimin/tribunjeneponto.com
Kanit Intel Polsek Tamalatea Resort Jeneponto Bripka Musliadi berunding dengan warga untuk membuka gembok pagar sekolah SD 177 Pangngalawakkang Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, yang disegel warga, Sabtu (21/07/2018) pagi. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Kepala SD 177 Pangngalawakkang, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Hamading, menyampaikan adanya pemecatan guru honorer di sekolahnya.

Menurutnya, motif pemecatan itu lantaran beda pilihan di Pilkada Jeneponto 2018.

"Gara-gara anu, artinya tidak mau ikut sama Siap, lari waktu Pilkada, tidak mau ikut sama pemerintah, itu informasi (tim pemenangan) dari kordes dan kordus," kata Hamading kepada TribunJeneponto.com.

Menurutnya, ada empat guru honorer yang diberhentikan.

Mereka adalah Baharuddin, Saharuddin, Roslia dan Fitriani.\

Baca: 4 Guru Honorer di Jeneponto Dipecat Gara-gara Pilkada, Warga Segel Sekolah

Namun dua di antaranya, Baharuddin dan Saharuddin kembali diizinkan mengajar setelah mendapat persetujuan atasannya.

"Saya ini hanya menerima ini apa perintahnya pak kadis (Nur Alam Basir) kalau memang begitu," ujarnya.

Soal pemberhentian yang diduga tidak terdapat Surat Keterangan (SK), menurut Hamading, sudah sesuai prosedur.

"Menurut kepala UPTD tidak ada SK pengangkatan dan tidak ada SK pemberhentian karena dia (tenaga honorer) datang untuk pengabdian, jadi kalau memang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan boleh diberhentikan," ucapnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto Dr Syafruddin Nurdin yang dikonfirmasi berjanji akan menindaklanjuti persoalan itu ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Nur Alam Basir.

Baca: Kasihan Bayi Penderita Hidrosefalus Asal Jeneponto Ini, Ditolak RS Wahidin dengan Alasan Kamar Penuh

"Saya akan chek ke kadis Diknas (Nur Alam Basir) apa betul pemecatan ini karena soal beda pilihan dalam pilkada atau ada alasan lain," ujarnya.

Akibat pemberhentian empat guru honorer itu, pagar sekolah SD 177 Pangngalawakkan sempat digembok warga yang berbuntut pada lumpuhnya aktifitas belajar mengajar, Jumat kemarin.

Kanit Intel Polsek Tamalatea Bripka Musliadi barsama Kepala UPTD Kecamatan Bontoramba Hanapi telah membuka segel pagar yang digembok warga, pagi tadi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved