Orangtua Murid SDN 17 Langkanae Bakal Ngadu ke Pj Wali Kota Palopo
Kuota sudah tidak mencukupi lagi jika mereka masuk sesuai dengan peraturan wali Kota Palopo.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunPalopo.com, Desy Arsyad
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Pertemuan puluhan orangtua murid SDN 17 Langkanae dengan DPRD, Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di ruang komisi satu DPRD Palopo belum membuahkan hasil.
Anggota DPRD Kota Palopo, Bakri Tahir mengatakan, jika pertemuan belum final dan masih menunggu keputusan kebijakan Penjabat Wali Kota Palopo, Andi Arwin Asiz.
"Memang belum ada keputusan. Dalam hal ini memang ada regulasi yang mengatur, tetapi ini akan berdampak pada psikologi anak. Ini yang akan kami komunikasikan dengan penjabat wali kota. Dan kami di DPRD menginginkan agar mereka diterima kembali di sekolah. Apapun hasilnya nanti akan kami sampaikan kepada perwakilan orangtua murid," tuturnya, Jumat (20/7/2018).
Baca: Ngotot Anaknya Sekolah di SDN 12 Langkanae, Puluhan Orangtua Sambangi DPRD Palopo
Baca: PLS Usai, Siswa Baru MAN Binamu Jeneponto Ikuti Pembagian Ruang Belajar
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asir Mangopo menegaskan kuota sudah tidak mencukupi lagi jika mereka masuk sesuai dengan peraturan wali Kota Palopo.
Asir sudah menjelaskan ke beberapa orangtua siswa dan sudah bisa mengerti, dan siap memindahkan anaknya di sekolah lain.
"Cuman ada beberapa orangtua yang belum mengerti, nah inilah yang perlu diselesaikan," ujarnya. Orangtua murid, Juwita Jamil menegaskan, tetap ngotot dan berjuang agar anaknya tetap sekolah di sekolah tersebut.
"Keputusan sementara tidak bisa sekolah lagi disitu dan dipindahkan ke sekolah lain. Yang jelas kami ingin anak kami bersekolah di sekolah yang telah menerima kami. Yang telah menampung anak-anak kami, karena anak-anak kami sudah merasa nyaman dan mendapatkan pendidikan selama dua hari," tuturnya.
Rencananya orang tua 36 murid akan melanjutkan aksinya untuk bertemu langsung dengan penjabat Wali Kota Palopo, Andi Arwin.
Sebelumnya puluhan orangtua siswa mendatangi Dinas Pendidikan kota Palopo karena anak mereka dikeluarkan secara tiba-tiba dan sepihak, pada Kamis (20/7/2018).(*)