Ngotot Anaknya Sekolah di SDN 12 Langkanae, Puluhan Orangtua Sambangi DPRD Palopo
Mereka tidak akan mundur dan akan tetap meminta agar anaknya tetap sekolah di SDN 12 Langkanae.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunPalopo.com, Desy Arsyad
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Puluhan orangtua murid SDN 12 Langkanae yang dikeluarkan oleh sekolah mendatangi DPRD kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (20/7/2018).
Mereka meminta DPRD menfasilitasi agar anak-anak mereka yang sempat sekolah selama dua hari kembali diterima di sekolah tersebut.
Sebanyak 36 murid SDN 12 Langkanae dikeluarkan oleh pihak sekolah dengan alasan sudah melebihi kuota.
Anggota DPRD kota Palopo, Bakri Tahir mengatakan bahwa aspirasi warga tersebut siap diterima dan berharap pihak sekolah kembali menerima.
"Tentunya kami berharap agar anak-anak tersebut kembali diterima di sekolah tersebut, agar mereka tidak telantar. Apalagi sudah sempat sekolah selama dua hari dan sudah membayar kebutuhan sekolah sebesar Rp 240 ribu," katanya.
Baca: Pantau Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMAN 3 Maros, Irfan AB Minta Siswa Baru Torehkan Prestasi
Baca: Ratusan Siswa SMPN 2 Makale Ikut Jaksa Masuk Sekolah
Mediasi antara pihak orangtua murid, pihak sekolah dan kepala Dinas Pendidikan masih berlangsung di gedung DPRD Palopo.
Dalam pertemuan tersebut pihak orangtua murid ngotot untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, sementara pihak Dinas Pendidikan tetap menjalankan keputusan wali Kota Palopo.
Menurut orangtua siswa, Aslinda Pama, mereka tidak akan mundur dan akan tetap meminta agar anaknya tetap sekolah di SDN 12 Langkanae.
"Kami tetap ngotot agar anak kami sekolah di tempat tersebut. Salnya anak kami sudah sempat belajar dua hari dan saling mengenal antarmereka, jika mereka dipindahkan di tempat lain, akan berdampak pada kejiwaannya," tuturnya.
Sebelumnya pada Kamis (20/7/2018) puluhan orangtua siswa mendatangi Dinas Pendidikan kota Palopo karena anak mereka dikeluarkan secara tiba-tiba dan sepihak.(*)