Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Segini Biaya Pengobatan Anak Denada Selama Dirawat di Singapura, Habis Ribuan Dollar Tiap Minggu

Ibunda Denada itu juga mengatakan bahwa putrinya masih tetap mengambil job menyanyi di Indonesia.

Editor: Ilham Arsyam
INSTAGRAM.COM DENADA INDONESIA/YOUTUBE.COM TRANS TV
Denada dan anaknya yang menderita penyakit leukimia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah satu setengah bulan putri penyanyi Denada menjalani pengobatan intensif di Singapura.

Shakira Aurum divonis menderita leukemia atau kanker darah.

Mengenai biaya pengobatan Shakira, Emilia Contessa, sang nenek, mengungkapkan bahwa dalam 10 hari, orang tua Shakira harus mengeluarkan uang hingga Rp 400 juta.

 

"Sepuluh hari pertama Mas Jerry sama Denada itu mengeluarkan uang Rp 400 juta (untuk keperluan) 10 hari," kata Emilia seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/7/2018).

"Ini sudah satu setengah bulan tiap minggu itu nanti bayar 6.000 dollar, saya kasihan, Dalam doa saya ya Allah, saya selalu berdoa untuk anak dan cucu saya," sambungnya.

Ibunda Denada itu juga mengatakan bahwa putrinya masih tetap mengambil job menyanyi di Indonesia.

Ayah Shakira, Jerry Aurum lah yang menggantikan Denada menjaga putri mereka saat Denada bekerja.

"Bapaknya juga nungguin, Denada bilang dia sudah komitmen dengan Mas Jerry mereka gantian jaga. Kalau Dena harus nyanyi, harus kerja. Nah saat itu yang jaga bapaknya," paparnya.

Memberi Dukungan

Sebagai nenek, Emilia Contessa tak lupa memberikan dukungannya kepada putri dan cucunya tersebut.

Ia meminta putri dan cucunya agar ikhlas dan kuat menghadapi cobaan.

Dukungan itu juga diungkapkan Emilia lewat salah satu unggahannya di Instagram, Kamis (5/7/2018).

"Putri ku...yg sabar...yg ikhlas...yg kuat ya nak...Minta lah kpd Allah...mama selalu mendoakan kamu dan Shakira..."  tulis Emilia Contessa.

Tangis Denada saat Bercerita Kondisi sang Putri

Denada sempat menangis saat menceritakan kondisi sang putri.

Melalui acara 'Rumpi No Secret' yang ditayangkan di Trans TV pada Selasa (17/7/2018), Denada mencurahkan segala isi hatinya tentang penyakit yang tengah diderita sang anak.

Ia bercerita bahwa putrinya mendapatkan banyak suntikan jarum selama perawatan.

Selain itu, Shakira harus menjalani operasi untuk pemasangan selang di pembuluh darah utamanya.

"Anak umur 5,5 tahun dikasih obat tidur, sedatif, dan aku ada di sana melihatnya," kata Denada sambil menangis terisak.

Meski begitu Denada mencoba untuk tidak bersedih dan menangis di hadapan putrinya.

Penyanyi 39 tahun itu merasa bahwa Shakira butuh dirinya untuk tetap kuat. 

Denada Tambunan dan sang putri, Shakira Aurum (Foto: Instagram/@denadaindonesia)
Denada Tambunan dan sang putri, Shakira Aurum (Foto: Instagram/@denadaindonesia) (via Tribunnews.com)

Leukimia salah satu jenis kanker darah mematikan yang bisa menyerang siapa pun, termasuk anak kecil usia 3-5 tahun.

Sekali pun kamu tidak memiliki garis keturunan penderita leukimia, bukan berarti terbebas dari penyakit ini.

Melansir dari Reader's Digest, leukimia adalah kanker darah dan sumsum tulang, keganasan yang menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.

Ketika sel-sel darah yang tidak sehat mengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus.

Terlepas dari bagaimana mematikannya penyakit ini, namun jika kamu memiliki 7 gejala berikut ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Berikut adalah gejala halus dari leukimia yang umumnya diabaikan, menurut Readre's Digest:

1. Kelelahan dan sering merasa lemas

Ilustrasi
Ilustrasi (TabloidNova.com)

Kelelahan dan merasa lemas adalah gejala leukemia yang paling umum, menurut Mark Levis, MD, PhD, direktur program leukemia di Pusat Kanker Komprehensif Johns Hopkins Sidney Kimmel.

Tanda-tanda ini sering disebabkan oleh anemia (kekurangan sel darah merah), yang hanya menambah kelelahan fisik.

Namun gejala ini jangan pernah diabaikan.

Dalam kasus-kasus kronis dan akut, kamu mungkin mengalami kisaran mulai dari kelelahan ringan hingga kelemahan fisik yang ekstrem.

Tetapi dalam semua kasus, gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.

2. Sesak napas

ilustrasi sesak napas
ilustrasi sesak napas (istock)

Ketika si penderita terlihat semakin lemah dan lelah, mereka juga dapat mengalami sesak napas.

“Mereka terengah-engah, mereka kehabisan nafas,” kata Dr. Levis.

"Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit."

Sesak napas juga bisa menjadi gejala kanker paru-paru.

3. Memar yang tiba-tiba namun tak cepat menghilang

ilustrasi memar
ilustrasi memar (istock)

Memar yang terjadi tiba-tiba tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia.

Hal tersebut dijelaskan Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Pusat Perawatan Kanker Amerika dan kepala onkologi medis di Pusat Medis Regional Timur.

Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah, jelas Dr. Levis.

"Anda akan memar secara spontan, sepertinya tidak melakukan apa-apa," katanya.

"Ini bisa di mana saja, tetapi biasanya mereka berada di ekstremitas-kaki dan lengan."

4. Perdarahan yang tidak biasa

ilustrasi pendarahan
ilustrasi pendarahan (istock)

Dr. Crilley menjelaskan bahwa mimisan yang tidak biasa atau pendarahan di gusi, usus, paru-paru, atau kepala mungkin merupakan tanda kekurangan trombosit dan masalah pembekuan, yang dapat menunjukkan bentuk akut leukimia.

5. Petechiae (bintik-bintik merah kecil di bawah kulit yang disebabkan oleh perdarahan)

ilustrasi bintik-bintik merah
ilustrasi bintik-bintik merah (istock)

Dr. Crilley menjelaskan petechiae sebagai: “seperti seseorang melukis titik merah kecil dengan pulpen.”

Bintik-bintik itu, yang mungkin tidak kamu perhatikan karena ukurannya.

Bintink-bintik ini juga tidak menimbulkan rasa sakit, dan penempatannya terletak di ekstremitas bawah.

Namun ternyata bintik-bintik ini menunjukkan jumlah trombosit yang rendah dan merupakan salah satu dari gejala leukemia.

Menurut Dr. Levis, petechiae biasanya ditemukan di sekitar pergelangan kaki karena gravitasi menghasilkan akumulasi cairan tubuh di kaki bawah sepanjang hari.

6. Gusi membengkak dan membesar

ilustrasi gusi bengkak
ilustrasi gusi bengkak (istock)

Gusi membengkak yang juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukimia akut.

Namun gejala ini adalah salah satu gejala leukimia yang paling jelas.

"Jika Anda memiliki pasien dengan leukimia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.

7. Merasa kenyang atau kembung

ilustrasi kembung
ilustrasi kembung (istock)

Salah satu tanda jenis leukimia kronis dan akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Kamu mungkin memiliki apa yang disebut “kekenyangan awal,” menurut Dr. Crilley.

"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," katanya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved