Ibadah Haji 2018
Jalankan Ibadah Haji, Dokter Cantik Ini Bawa Bekal Abon dan Sambal
Khadijah Hairunnisa (30) menjadi salah satu Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam kloter 1.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Khadijah Hairunnisa (30) menjadi salah satu Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam kloter 1.
Berada di tanah suci, Khadijah tak lupa membawa bekal dari Makassar, seperti abon dan sambal.
Kepada tribun Khadijah mengatakan, bekal Abon Makassar sengaja dia bawa alasannya karena praktis, apalagi saat melakukan ibadah selama di Mekah.
"Makanan yang dibawa cuma abon dan sambal," kata Khadijah saat ditemui di Aula 3 Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar, Selasa (17/7/2018) siang.
Khadijah berencana mau membawa beberapa makanan khas Makassar, tapi menurutnya kebanyakan makanan yang berkuah dan dilarang jadi dibatalkan.
Selain bekal itu, calon dokter spesialis penyakit dalam ini juga membawa bekal obat-obatan seperti, obat sakit kepala, mual, nyeri ulu hati, dan anti muntah.
Alumni Fakultas Kedokteran UMI 2006 ini, mengaku mendaftarkan Haji sejak umurnya masih 22 tahun, atau semasa dia duduk dibangku perkuliahan di UMI.
"Kalau menunggunya itu kan minimal delapan tahun, jadi saya daftar itu sejak awal 2010, sebenarnya dijanji itu lima tahun tapi saya dapat delapan," ujarnya.
Untuk mendaftar calon Haji, Khadijah memakai hasil tabungannya. Namun ia mengungkapkan sebagian besar dana untuk Haji berasal dari orangtuanya.
Melaksanakan ibadah Haji, Khadijah bersama tantenya diantaran 453 JCH asal Makassar kloter 1 yang berangkat 17 Juli 2018, pukul 16.55 Wita.(*)