5 Fakta Pembantaian 292 Buaya di Sorong, Mulai Kronologi Hingga Tindakan Pihak Kepolisian
Sebanyak 292 buaya di penangkaran Kelurahan Klamalu, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat, dibantai ratusan warga, Sabtu (14/7/2018).
Setelah berhasil ditangkap, warga menyeret buaya keluar dari penangkaran lalu menikamnya beramai-ramai hingga mati.
Baca: Telkomsel Luncurkan Aplikasi StarStudent di SMK Telkom Makassar
Baca: Peringati Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Wajo Gelar Sunatan Massal
3. Warga Marah
Selain seorang warganya digigit buaya, warga juga marah kepada pemilik penangkaran.
Hal tersebut disebabkan karena pihak penangkaran membangun penangkaran di kawasan pemukiman warga.
Warga pun kerap ketakutan jika berada di sekitar lokasi.
Terlebih lokasi tersebut hanya dibatasi pagar seng dengan ladang pertaninan warga.
"Harusnya penangkaran tidak ditempat terbuka dan jauh dari keramaian. Sebaiknya binatang seperti ini ditempatkan jauh dari lokasi pertanian ternak warga," tutur E Barmala, warga setempat, Minggu (15/7/2018), seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.
Baca: Ishak Ngeljaratan Meninggal Dunia, Selamat Jalan Guruku!
Baca: Legislator Gerindra Sebut Penerangan Jalan Poros Bulukumba-Bantaeng Tak Ada Manfaatnya
4. Polisi Tak Mampu Redam Amarah Warga
Polisi yang saat itu tiba di lokasi tidak mampu meredam amarah warga.
Kapolsek Aimas Kabupaten Sorong, AKP Fenitiruma memberikan imbauan pasca kejadian agar tidak melakukan gerakan serupa.
"Kita menghimbau supaya ada gerakan-gerakan tambahan lagi, takut terjadi korban lagi, jadi warga jangan mendekati kolam-kolam (penangkaran) ini," kata Fenitiruma pada Kompas TV.
Fenitiruma pun mengatakan atas kejadian ini, pemilik penangkaran mengalami kerugian ratusan juta.
"Ditaksir, pengusaha mengalami kerugian ratusan juta rupiah," tambah Kapolsek.
Baca: Mahasiswa KKN PPM Unhas FGD Kembangkan Bumdes di Lanne Pangkep
Baca: Ini 5 Momen yang Terlewatkan pada Piala Dunia 2018, No 4 Pemberian Hadiah yang Tak Berbalas
5. Komentar Pecinta Alam
Panji Petualang yang dikenal sebagai pecinta alam turut berkomentar melalui akun Instagram miliknya.