Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya Bertemu, TGB dan Abdul Somad Bahas Persatuan NKRI Hingga Ucapan Bachtiar Nasir Dihentikan

elakangan heboh dukungan dan rundungan ditujukan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB).

Editor: Rasni
Instagram
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi saat bertemu dengan Ustaz Abdul Somad 

Ini bermula ketika, Ustaz Zaitun Rasmin sebagai moderator meminta Bachtiar Nasir bicara. 

Bachtiar Nasir berada di depan bersama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat. 

Di dalam penyampaiannya, Bachtiar Nasir awalnya menyampaikan kegelisahannya tentang perpecahan umat. 

Di tengah pembicaraannya, Ustaz Bachtiar Nasir mencoba menyelipkan pembahasan tentang TGB

"Poin kedua ingin saya katakan, terutama kasus TGB..." ujarnya.

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Ustaz Zaitun Rasmin langsung memotong pembicaraan Bachtiar Nasir. 

"Jangan dulu masuk ke situ," sela Zaitun Rasmin. 

"Ndak, ini kasus cuma untuk mempersatukan," imbuh Bachtiar Nasir.

Akhirnya Bachtiar Nasir gagal membicarakan masalah TGB di hadapan para ustaz se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. 

Dari video wawancara yang beredar, Bachtiar Nasir mengatakan, tokoh-tokoh Islam diharapkan umat senantiasa bersama umat saat menang kalah, susah atau senang. 

"Jadi kalau ada tokoh yang berijtihad untuk kepentingan pribadi dan daerahnya, kepentingan pribadi dan kelompoknya, lalu kelihatan oleh umat berseberangan, saya pribadi menganggap itu adalah manuver politik. Saya yakin untuk kepentingan bangsa juga walau dari sudut pandang kelompok atau daerahnya. 

Ambil saya TGB. Keputusan TGB lebih melihat pada kepentingan dirinya dan NTB nya. Alasannya yang saya baca karena Pak Jokowi sering kesana sementara Prabowo tidak. Ijtihad ini dia lupa. Dia hanya melihat dari kacamata dirinya. 

Padahal, umat maunya dari kemaslahatan umat secara keseluruhan. Jadi tidak boleh dia menempatkan dirinya sebagai orang lokal daerah tertentu karena ceramahnya sudah ke seluruh Indonesia. Nah kalau ada umat marah, ya harus dimaklumi. 

Karena umat itu maunya sederhana saja. Pemimpinnya stand with umat menang atau kalah, susah atau senang. Ini yang harus diambil ibrahnya. Saya menghargai itu ijtihad politik dia. Tapi ga boleh juga kecewa, kalau umat marah. Karena sudah terlanjur selama ini besar bersama umat" 

Sebelumnya Ustaz Abdul Somad mendukung TGB untuk maju sebagai Presiden RI.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved