Taruna PIP Makassar Diminta Jadi Pelopor Keselamatan Laut
PIP Makassar menggelar Pelantikan Perwira Pelayaran Niaga Lulusan Program Dillat Pelaut Tingkat I, II, III, dan IV
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menggelar Pelantikan Perwira Pelayaran Niaga Lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat I, II, III, dan IV, di Hotel Four Points by Sheraton, Rabu (11/7/2018).
PIP Makassar melantik 178 perwira pelayaran dengan perincian 21 pelaut ANT I, 17 orang pelaut ATT I, 25 orang ANT II, 18 orang ATT II, 22 orang ATT III, 39 orang ANT IV, dan 36 orang ATT IV.
Direktur PIP Makassar, Capt Sugiyono mengatakan, sumber daya pelaut merupakan salah satu elemen penting dalam rangka mendukung keberhasilan nawacita pemerintah.
"Salah satu bentuk implementasi nawacita adalah menjadikan Indonesia poros maritim dunia, dn ini diwujudkan dengan program tol laut. Program ini tidak akan berhasil tanpa didukung SDM yang kompeten," kata dia.
Sugiyono juga mengaitkan sumber daya dengan maraknya kecelakaan laut yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, kecelakaan laut bisa diminimalisir jika semua pihak melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Seperti kita ketahui akhir-akhir ini banyak musibah laut mupun di perairan danau. Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Maju Lestari di Selayar tidka akan terjadi jika semua pihak terkait baik pemilik kapal, pemerintah, maupun kru kapal memiliki kompetensi yang disyaratkan," tandasnya.
Sugiyono juga meminta para perwira dan taruna PIP Makassar agar meningkatkan potensi diri, serta menjadi pelaut pelopor keselamatan.
"Perwira harus jadi pelopor keselamatan, karena dia sebagai seorang perwira atau nakhoda, itu harus punya kompetensi tindakan penyelamatan tak hanya diri sendiri, tapi juga ke orang lain. Perwira harus jadi pelopor keselamatan," pesannya.
Ia menjelaskan, seluruh taruna dn perwira PIP telah dibekali dengan kemampuan seorang pelaut yang memenuhi standar, sehingga kelak ketika sudah berada di dunia kerja dapat mengurangi resiko kecelakaan laut.
PIP Makssar taruna dna taruninya sudah dipersiapkan, bagaimana sebelum berlayar diberi basic safety training, advance fire fighting, rescue boot, dan lain-lain. Setelah mendapat semua, baru boleh berlayar," pungkasnya. (*)