Pengusaha Industri Beralih dari Diesel ke Listrik PLN
PLN Sulselrabar terus memacu penggunaan listrik kepada masyarakat usai surplus 500 Megawatt (MW) tahun ini.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) terus memacu penggunaan listrik kepada masyarakat usai surplus 500 Megawatt (MW) tahun ini.
Beberapa pelanggan yang disasar yakni pengusaha industri yang selama ini menggunakan bahan bakar diesel.
GM PLN Sulselrabar, Andi Bambang Yusuf yang ditemui belum lama ini menuturkan, saat ini sudab banyak pelaku usaha yang beralih ke listrik PLN dari mesin diesel.
"Contohnya seperti CV Nirha yang bergerak di industri Pengolahan Kayu memutuskan untuk melakukan peralihan energi menjadi energi listrik setelah menghubungi PLN Wilayah Sulselrabar," kata Bambang sapaanya.
Owber CV Nirha, Allimudin dalam rilis PLN menuturkan, setelah beralih ke listrik PLN, biaya operasional dapat dihemat.
"Ini dikarenakan biaya bahan bakarnya lebih murah dan untuk perawatan atau perbaikan cukup jarang dilakukan karena mesin lebih awet setelah menggunakan listrik," katanya.
Bahkan semenjak menggunakan listrik PLN, usaha Allimudin mampu menghemat biaya operasionalnya. "Yah sekitar 70 persen," ujarnya.
Tidak hanya Allimudin, beberapa bisnis pertanian hingga tambang batu di Sulsel pun demikian. (*)