VIDEO ON DEMAND
VIDEO: Hati Iksan Iskandar Teriris Lihat Ketua Golkar Sulsel Kampanyekan Calon Lain
Menurut ia, pihaknya sejauh ini telah bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan NH-Azis di Jeneponto.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Ketua Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar menanggapi hangat rencana Golkar Sulsel yang ingin bersih-bersih kader pasca Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.
Ditemui usai menunaikan salat Maghrib di rumah jabatan Bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Kamis (05/06/2018), Bupati yang juga calon incumbent itu blak-balakan soal polemik yang ada tubuh Golkar Sulsel dan Golkar Jeneponto.
Awak TribunJeneponto.com pun memulai perbincangan dengan menanyakan hasil hitung cepat Pilgub Sulsel, dimana pasangan calon usungan partai Golkar Nurdin Halid-Azis Kahar Mudzakkar memperoleh suara terbanyak kedua setelah pasangan nomor urut 3 Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Menurut Iksan Iskandar, hasil perolehan suara sementara Pilgub Sulsel yang dimenangkan oleh pasangan NA-ASS dipengaruhi oleh figur.
"Figur NA memang populer, terkenal, harusnya disitu yang diinstrokspeksi. Tingkat kesukaan masyarakat dan ketokohannya (NA) memang tidak diragukan, Pilgub Sulsel ini ditentukan dengan ketokohan kandidat," kata Iksan.
Menurut ia, pihaknya sejauh ini telah bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan NH-Azis di Jeneponto.
"Kita ini sudah kerja maksimal, tapi kan Golkar Jeneponto ini dari awal pecah. Pecahnya itu oleh sekretaris (Suharto) yang membawa pasukan yang didalamnya ada beberapa anggota seperti Kareng Romo', Muhdar, si S (Suharto) Kareng Balang dan beberapa lainnya yang tidak pernah mau mendukung saya," ujar Iksan.
Tidak hanya menarik gerbon, sekretaris Golkar Jeneponto Suharto, menurut Iksan juga bekerja untuk memenangkan pasangan calon lain di Pilkada Jeneponto.
"Andiakan dia (kubu Suharto) tidak mendukung saya lalu duduk-dudukji itu bagus, tapi kan dia (Suharto) menkampanyekan (calon) yang lain, dia kan kampanyekan calon nomor 2 (Muhammad Syarif-Andi Thahal Fasnih) dan Golkar provinsi sudah tahu bahwa dia (Suharto) membelot," tegas Iksan.
Dan menurut Iksan, membelotnya sekretaris Golkar Jeneponto Suharto, itu telah lama diketahui oleh pengurus Golkar Sulsel.
"Ini si 'S' (Suharto) mengampanyekan calon nomor dua (Syafaat). Golkar provinsi sudah tahu, lalu kenapa dipelihara ini orang (Suharto) dan bahkan malah bukan lagi seolah ada pembiaran dari provinsi tapi bahkan diberikan fasilitas ini orang (Suharto) untuk mendukung calon diluar usungan partai Golkar. Lalu siapa sebenarnya yang penghianat?," geram Iksan.
Perpecahan di tubuh Golkar Jeneponto menurut Iksan Iskandar sangat berimplikasi atas hasil raihan suara sementara yang diperoleh pasangan NH-Azis di Pilgub Sulsel.
"Jadi apa yang ada di Golkar Jeneponto saat ini dengan perpecahan ini, itumi yang kita bergerak ditambah GNH-17 untuk memenangkan Nurdin Halid," terang Karaeng Ninra.
Bukan hanya itu, Iksan Iskandar juga blak-blakan menyinggung kata "penghianat" yang didengunkan ketua Golkar Sulsel Nudrin Halid untuk segera dibersihkan.
Menurut ia, dirinya juga merupakan bagian dari korban penghianatan
Baca: Nurdin Halid Buka Puasa Bersama di Kediaman Mulyadi Mustamu
Korban penghianatan yang dimaksud Iksan Iskandar, lantaran sikap politik ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid mengahdiri acara Dzikir dan doa calon bupati Jeneponto nomor urut 1 Mulyadi Mustamu yang merupakan rival pasangan Iksan Iskandar-Paris Yasir.
"Siapa yang tidak sakit hatinya pak, saya ini anakmu, anak buahmu lah di partai Golkar, masa kamu sudah tahu itu lawan saya lalu kamu datang dukung dia dan kampanye bersama. Lalu siapa yang dihianiti sebenarnya?," ungkap Iksan.
Tidak sampai disitu, kehadiran Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid dan kordinator pemenangan NH-Azis wilayah Jeneponto, Bantaeng, Selayar, Annas GS di kampanye akbar Mukmin-Bisa rupanya menambah kekecewaan Iksan Iskandar.
"Dia (Nurdin Halid) hadiri acaranya lawanku, adikmu kamu suruh untuk hadiri kampanyenya Mulyadi waktu kampanya akbar, bagaimana mi itu kata penghianat, siapa sebenarnya yang berhianat kah," ungkap Iksan.
Baca: Ketua Bappilu Golkar Sulsel Hadiri Kampanye Akbar Mukmin-Bisa di Lapangan Passamaturukang
Ia pun mengaku sangat mendukung rencana Golkar yang hendak melakukan bersih-bersih kader penghianant.
"Katanya sudah ada tim investigasi yang dibentuk, jujur saya tunggu-tunggu ini kedatangannya karena saya mau tim ini mengungkap kader yang hianat itu siapa," jelas Iksan.
Hasil sementara rekapitulasi suara Pilgub Sulsel yang dilakukan KPU Jeneponto sore tadi, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Amran Sulaiman meraih 138.652 atau 53,03 persen suara, pasangan Nurdin Halid-Azis Kahar Mudzakkar 31.515 atau 12,05 persen, Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo 15.850 atau 6,06 persen, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar 23.175 atau 8,86 persen.
Hasil rekapitulasi suara itu diperoleh dari 11 kecamatan di Jeneponto. Suara sah 209,192, tidak sah 5,668 dari total keseluruhan suara 214,860.