Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bupati Jeneponto Karaeng Ninra: Nurdin Halid dan Adiknya Hadiri Acara Calon Lain, Siapa Khianat Kah?

Iksan mengaku justeru sangat antusias menyambut tim investigasi yang digagas Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mansur AM
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Calon incumbent Bupati Jeneponto nomor urut 3, Iksan Iskandar menggunakan hak pilihnya atau mencoblos di TPS 1 Gedung Sipitangarri, Lingkungan Bontosunggu, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (27/6/2018). 

Perpecahan di tubuh Golkar Jeneponto menurut Iksan Iskandar sangat berimplikasi atas hasil raihan suara sementara yang diperoleh pasangan NH-Aziz di Pilgub Sulsel.

"Jadi apa yang ada di Golkar Jeneponto saat ini dengan perpecahan ini, itumi yang kita bergerak ditambah GNH-17 untuk memenangkan Nurdin Halid," terang Karaeng Ninra.

Bukan hanya itu, Iksan Iskandar juga blak-blakan menyinggung kata pengkhianat yang didengunkan ketua Golkar Sulsel Nudrin Halid untuk segera dibersihkan.

Menurut ia, dirinya juga merupakan bagian dari korban pengkhianatan.

Baca: Nurdin Halid Buka Puasa Bersama di Kediaman Mulyadi Mustamu

Korban pengkhianatan yang dimaksud Iksan Iskandar, lantaran sikap politik ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid menghadiri acara dzikir dan doa calon bupati Jeneponto nomor urut 1 Mulyadi Mustamu yang merupakan rival pasangan Iksan Iskandar-Paris Yasir.

"Siapa yang tidak sakit hatinya Pak, saya ini anakmu, anak buahmu lah di partai Golkar, masa kamu sudah tahu itu lawan saya lalu kamu datang dukung dia dan kampanye bersama. Lalu siapa yang dikhianiti sebenarnya?," ungkap Iksan.

Tidak sampai di situ, kehadiran Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid dan kordinator pemenangan NH-Aziz wilayah   Jeneponto, Bantaeng, Selayar, Annas GS, di kampanye akbar Mukmin-Bisa rupanya menambah kekecewaan Iksan Iskandar.

"Dia (Nurdin Halid) hadiri acaranya lawanku, adikmu kamu suruh untuk hadiri kampanyenya Mulyadi waktu kampanya akbar, bagaimana mi itu kata pengkhianat, siapa sebenarnya yang berhianat kah?," tambah Iksan.

Baca: Ketua Bappilu Golkar Sulsel Hadiri Kampanye Akbar Mukmin-Bisa di Lapangan Passamaturukang

Ia pun mengaku sangat mendukung rencana Golkar yang hendak melakukan bersih-bersih kader pengkhianant.

"Katanya sudah ada tim investigasi yang dibentuk, jujur saya tunggu-tunggu ini kedatangannya karena saya mau tim ini mengungkap kader yang khianat itu siapa," jelas Iksan.

Hasil sementara rekapitulasi suara Pilgub Sulsel yang dilakukan KPU Jeneponto Kamis (5/7/2018) petang, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Amran Sulaiman meraih 138.652 atau 53,03 persen suara, pasangan Nurdin Halid-Azis Kahar Mudzakkar 31.515 atau 12,05 persen, Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo 15.850 atau 6,06 persen, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar 23.175 atau 8,86 persen.

Hasil rekapitulasi suara itu diperoleh dari 11 kecamatan di Jeneponto. Suara sah 209,192, tidak sah 5,668 dari total keseluruhan suara 214,860.

Berikut video lengkap wawancara tribun-timur.com dengan Karaeng Ninra:

Hasil Rekap KPU, Iksan Iskandar Menang 

 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jeneponto menggelar Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara pada Pilkada serentak 2018  di Kantor KPU Jeneponto, Jl. Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kamis (05/07/2018).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved