Merasa Nama Baiknya Tercemar, Ini Balasan Lurah di Jeneponto kepada Warga yang Rekam Video
Lurah Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Muh Yusuf akan melaporkan warga yang merekam video dan menuding dirinya menolak tanda tangan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sakinah Sudin
Lanjut Muh Yusuf, Ardiansyah datang bersama salah satu sales penjualan mobil di Jeneponto bernama Widya.
"Dia (Ardiansyahh) datang bersama ini Widya yang salesnya (salah satu merk mobil) karena rencana mau ambil mobil, jadi disitu saya bercandami sama dia (Ardiansyahh) tapi ini Widya dia anggap serius dan ternyata dia video, baru lansung pergi," ujarnya.
Lalu bagaimana dengan berkas SKU yang dimohonkan agar ditandatangani?
"Saya tandantanganiji berkasnya ini kemarin Ardiansyah, masa saya tidak tandatangani nah anggotaku sama keluargaku juga, itu Widya cuman nadampingi Ardiansyahh karena mau ambil (beli) mobil sama dia, baru naanggap serius. Ini sekarang samaka Ardiansyah," terang Muh Yusuf.
Baca: Jokowi Harap Bendungan Paselloreng Wajo Tingkatkan Swasembada Pangan
Baca: Masih Ada Kesempatan, Begini Cara Daftar Jalur Mandiri di UIN Alauddin
Hal yang sama diungkap Ardiansyahh.
"Iye bercandanyaji kemarin pak lurah (Muh Yusuf) karena lamaka memang tidak muncul, kebetulan kemarin saya mau ambil mobil dan ini Widya nadampingika untuk urus SKU," ujar Ardiansyah.
Yusuf pun bereaksi atas tersebarnya video tersebut. Ia merasa nama baiknya tercemar.
Didampingi Ardiansyah, Muh Yusuf akan memperkarakan Widya atau pemilik akun bernama Widya Suzuki Jeneponto atas dugaan pencemaran nama baik.
"Saya sekarang sama-samaka ini Ardiansyah mau masuk ke Polres (Jeneponto) untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik saya," ujar Yusuf di akhir percakapan dengan TribunJeneponto.com. (*)