Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Merasa Nama Baiknya Tercemar, Ini Balasan Lurah di Jeneponto kepada Warga yang Rekam Video

Lurah Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Muh Yusuf akan melaporkan warga yang merekam video dan menuding dirinya menolak tanda tangan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sakinah Sudin
Capture status Adelia Faranisa Pratista 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Lurah Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Muh Yusuf, mendadak terkenal dan jadi bahan perbincangan di jagad maya, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal tersebut lantaran videonya yang viral di banyak grup media sosial seperti facebook.

Dalam video, tampak Yusuf menelpon seorang pria.

Lantas, menanyakan apakah pria itu mengenal Ardyansa, menantu Baso Dg Raga.

Si pria bersangkutanpun mengaku mengenalnya.

Baca: Dulu SBY Juga Nginap, Kini Presiden Jokowi Juga Bermalam di Wajo, Kenapa Harus di Sengkang?

Baca: Link Resmi Pengumuman SBMPTN Unhas, UGM, IPB, dan Lainnya, Begini Cara Cek Nama Kamu!

Lantas, menanyakan apakah pria itu mengenal Ardiansyah, menantu Baso Dg Raga.

Si pria bersangkutanpun mengaku mengenalnya.

"Terus, nomor berapa itu,?" tanya Yusuf.

"Abu-abuji," kata pria di balik telepon.

Setelah itu, oknum lurah menutup telepon dan berbicara kepada warga tersebut.

"TIdak jelas kau, di mana posisimu kemarin," kata Yusuf.

"Maksudnya, apanya itu pak? Apanya yang tidak jelas," warga, yang menurut pengakuan Yusuf, bernama Widya.

"Saya tidak mau tanda tangan," kata Yusuf.

"Kenapa bisa," tanya warga itu lagi.

"Tidak mau, kenapai?," tegas Yusuf.

Perbincangan keduanya usai setelah warga yang jika mendengar dari suaranya adalah perempuan, pergi meninggalkan ruangan.

Baca: Diserang Netizen Gara-gara Seleb Tik Tok Bowo Alpenliebe, Begini Balasan Ridwan Kamil

Baca: VIDEO: Cekcok dengan Menteri Luhut, Ratna Sarumpaet Diusir Keluarga Korban KM Sinar Bangun

Video tersebut sudah dibagikan oleh banyak akun di grup-grup di facebook.

Salah satunya pemilik dibagikan pemilik akun Adelia Faranisa Pratista di facebook SURAT (Suara Rakyat Turatea).

"Sadisnya rezim pemerintahan Kab. Jeneponto. 
karna berbeda pilihan itupun belum pasti.

Kami rakyat yang tidak tahu apa-apa selalu ditindas dn jadi korban kebiadabannya.

LURAH BINAMU," tulisnya pada caption, Senin (2/7/2018) sekitar pukul 10.59 malam.

Capture status Adelia Faranisa Pratista
Capture status Adelia Faranisa Pratista ()

Video itu juga dibagikan pemilik akun Nasrul To Parepare di grup yang sama.

"Salah satu Lurah di Jeneponto sulawesi Selatan 
Yang tidak mau membantu warga nya yang berbeda pilihan waktu pemilu..

Tabe... Bgmn menuruttaa," tulisnya pada caption.

Berikut videonya:

Baca: Yang Tersisa di Piala Dunia 2018 Kini, Para Pemain Tanpa Pengalaman Juara

Baca: Lantik Lima Pejabat Eselon II, Mentan Minta Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Terkait hal itu, Yusuf membantah jika dirinya enggan menandatangani berkas permohonan warganya seperti video yang viral di media sosial.

Hal itu diungkapkan Muh Yusuf saat dikonfirmasi TribunJeneponto.com, Selasa (03/07/2018).

Melalui sambungan telepon, ia pun mengungkapkan kronologi menurut versinya.

"Begini ceritanya itu kemarin, ini Ardiansyahh anggota saya yang juga keluarga saya, saya sudah lama tidak ketemu dia (Ardiansyahh) ceritanya barupi muncul saat ada naurus Surat Keterangan Usaha (SKU) kemarin, jadi saya candain," kata Muh Yusuf.

Baca: Lolos Babak 8 Besar Piala Dunia 2018, Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Selayar Puji Neymar

Baca: Bukan Masalah Uang, Kuasa Hukum Ungkap Penyebab Perceraian Nicky Tirta dan Liza Elly

Lanjut Muh Yusuf, Ardiansyah datang bersama salah satu sales penjualan mobil di Jeneponto bernama Widya.

"Dia (Ardiansyahh) datang bersama ini Widya yang salesnya (salah satu merk mobil) karena rencana mau ambil mobil, jadi disitu saya bercandami sama dia (Ardiansyahh) tapi ini Widya dia anggap serius dan ternyata dia video, baru lansung pergi," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan berkas SKU yang dimohonkan agar ditandatangani?

"Saya tandantanganiji berkasnya ini kemarin Ardiansyah, masa saya tidak tandatangani nah anggotaku sama keluargaku juga, itu Widya cuman nadampingi Ardiansyahh karena mau ambil (beli) mobil sama dia, baru naanggap serius. Ini sekarang samaka Ardiansyah," terang Muh Yusuf.

Baca: Jokowi Harap Bendungan Paselloreng Wajo Tingkatkan Swasembada Pangan

Baca: Masih Ada Kesempatan, Begini Cara Daftar Jalur Mandiri di UIN Alauddin

Hal yang sama diungkap Ardiansyahh.

"Iye bercandanyaji kemarin pak lurah (Muh Yusuf) karena lamaka memang tidak muncul, kebetulan kemarin saya mau ambil mobil dan ini Widya nadampingika untuk urus SKU," ujar Ardiansyah.

Yusuf pun bereaksi atas tersebarnya video tersebut. Ia merasa nama baiknya tercemar.

Didampingi Ardiansyah, Muh Yusuf akan memperkarakan Widya atau pemilik akun bernama Widya Suzuki Jeneponto atas dugaan pencemaran nama baik.

"Saya sekarang sama-samaka ini Ardiansyah mau masuk ke Polres (Jeneponto) untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik saya," ujar Yusuf di akhir percakapan dengan TribunJeneponto.com.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved