Tinggal di Tenda Darurat, Korban Kebakaran di Tompobulu Masih Butuh Bantuan
Warga yang ingin menyalurkan bantuan ke Dg Yusuf bisa menghubungi nomor ponsel 081355623792. Nomor tersebut aktif 24 jam.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Korban kebakaran di Dusun Baru, Desa bonto Manurung, Tompobulu, Maros, Dg Yusuf membutuhkan bantuan dari dermawan untuk, kembali mendirikan rumah, Jumat (29/6/2018).
Pascakebakaran, 12 Juni lalu, Yusuf dan keluarga hanya tinggal di bawah sebuah tenda yang telah disiapkannya.
Saat malam hari, keluarga Yusuf hanya tidur di atas tikar. Tikar tersebut sekaligus pengalasnya dengan tanah. Nyamuk juga masuk ke tenda dan menggangu korban yang sedang tidur.
"Daeng Yusuf sangat membutuhkan bantuan untuk membangun tempat tinggal yang layak. Saat ini, dia sementara tingal di tempat seadanya beratap terpal dan berlantai tikar," kata Ketua HPPMI Komisariat Tompobulu, Irfan usai menyalurkan bantun ke Dg Yusuf.
Warga yang ingin menyalurkan bantuan ke Dg Yusuf bisa menghubungi nomor ponsel 081355623792. Nomor tersebut aktif 24 jam.
"Kami sangat berharap, ada warga atau dermawan yang ingin membatu untuk meringkan beban hidup Daeng Yusuf," katanya.
Kebakaran rumah panggung yang dialami Yusuf terjadi Maros, saat pemilik meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Padahal saat itu, korban sementara memasak di dapur. Pemilik rumah tersebut pergi menggiling padi yang tidak jauh dari rumah.
"Berserselang dua jam, muncul asap di atas rumah. Korban kembali ke rumah mengecek. Namun api sudah mulai membesar," kata Kapolsek Tompobulu, AKP Aswan Habi.
Korban dibantu warga sekitar memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upayanya gagal. Kobaran api merembes ke bagian rumah hingga ludes.
Api baru berhasil dipadamkan, setelah rumah dan isinya ludes. Tidak ada unit Pemadam Kebarakan (Damkar) sampai ke lokasi kejadian.
"Api hanya dipadamkan oleh warga sekitar setelah rumah ludes. Unit Damkar tidak bisa sampai ke lokasi karena aksesnya tidak memadai dan mengancam keselamatan petugas," katanya.
Selain rumah, beberapa barang berharga korban termasuk uang tunai Rp 30 juta, yang disimpan di dalam lemari, ludes.
Emas 10 gram berbentuk kalung dan cincin, Ijazah SD , SMP , SMA milik ketiga anaknya, Muh Adi , Jumariah, Hasnawati, akta nikah atas nama Rahmad, dua unit mesin teraktor juga ludes terbakar.
"Mesin dros padi, 58 karung gabah, televisi 24 inch, meteran kistrik, Kartu keluarga dan KTP pemilik rumah juga ludes. Tidak ada yang tersisa," katanya.
Pada peritiwa tersebut, kerugian korban ditaksir sekitar Rp 250 juta. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.