Pilgub Sulsel 2018
Kapolres Gowa Ancam Pecat Personel Tak Netral di Pilgub Sulsel
Dalam arahannya, Kapolres kembali menegaskan tak boleh ada personel yang bermain politik praktis.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Polres Gowa bersama dengan Kodim 1409 menggelar Apel Pergeseran Pasukan yang berlangsung di halaman Museum Balla Lompoa. Minggu (24/6/2018).
Dalam arahannya, Kapolres kembali menegaskan tak boleh ada personel yang bermain politik praktis.
Menurutnya kenetralan aparat keamanan dslam hal ini polisi sesuai dengan Pasal 28 UU Nomor 2 tahun 2002 bahwa Polri harus bersifat Netral, karena Polri tidak memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
"jangan sampai terpengaruh pada salah satu kepentingan atau ikut berpolitik praktis," katanya.
Tak main-main, sanksi yang diberikan pun cukup keras.
Kapolres Gowa juga mengatakan, sanksi tersebut tidak hanya mutasi yang bersifat demosi, tapi juga bisa mutasi yang bersifat Tour Of Area atau dimutasi ke daerah di luar wilayah Gowa.
Baca: Jelang Pencobosan Pilgub Sulsel, TNI-Polri Gowa Gelar Doa Bersama di Gowa
"Dan tergantung dari kesalahan yang dilakukan, dan dapat saja diancam dengan PTDH Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH)," tambahnya.
Sama halnya Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Nur Subekhi yang memastikan bahwa semua anggota Kodim netral.
"Karena netral itu harga mati," katanya.
Sementara itu, untuk pasukan yang diturunkan pengamanan, Kapolres menyebut 487 personil Polres Gowa dan 325 Orang dari Kodim 1409 Gowa membackup pengamanan disetiap TPS-TPS yang ada di Kabupaten Gowa.
Pasukan ini sengaja diberangkatkan pada H-3 pencoblosan dengan tujuan agar personil bisa beradaptasi dengan masyarakat setempat. Dan memetakan lokasi rawan konflik. Kemudian melaporkan ke pimpinan.(*)