Wali Kota Makassar dan Pengacara Tegang, DP Serius Baca BAP Dugaan Korupsi Fee 30 %
Danny butuh waktu belasan menit membaca BAP itu sebelum keluar dari ruang pemeriksaan
Penulis: Hasan Basri | Editor: Mansur AM
Danny juga sempat terlihat bicara dengan seseorang lewat telepon di ruang penyidik.
Pemeriksaan jeda ketika memasuki waktu Salat Lohor. Danny gegas ke masjid polda.
Usai salat berjamaah, Danny sempat beberapa menit mendengarkan ceramah.
"Yang saya terhormat para petinggi polda dan terhormat Wali Kota Makassar,” kata ustad, penceramah yang mengisi acara rutin usai salat lima waktu di masjid polda. Danny yang duduk di shaf terdepan manggut-manggut.
Usai dengar siraman roahni, Danny menuju ruang pemeriksaan lagi. Sebelum masuk di ruang penyidik, mantan dosen Arsitek Fakultas Teknik Unhas terlihat dua kali masuk kamar kecil di lantai II gedung Polda Sulsel.
Jeda pemeriksaan dimanfaatkan Dicky untuk konferensi pers.
Dia menyampaikan bahwa pemeriksaan yang dilakukan Tim Penyidik Polda Sulsel terhadap Danny sebagai saksi karena adanya laporan dari masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan anggaran sosialisasi camat se-Kota Makassar tahun 2017.
“Yang sudah diperiksa oleh penyidik sebanyak 24 orang. Ada lima orang camat, bendahara kecamatan, kasubag keuangan kecamatan, dan satu orang dari DPRD Kota Makassar yakni, Abdul Wahab Tahir yang diperiksa sebagai saksi,” jelas Dicky.
“Pak Danny diperiksa hari ini sebagai saksi,” tegasnya menambahkan.
Menurut Dicky, masih ada anggota DPRD Kota Makassar yang akan dipanggil ulang untuk diperiksa.
“Tetap kita akan lakukan pemerikasaan juga terhadap anggota dewan ini. Jadi yang sudah hadir adalah Wahab Tahir, dan satu orang lagi sudah kita panggil namun belum hadir karena memiliki kesibukan,” kata Dicky.
Jadi Perhatian KPK
Sekitar 10 menit setelah jumpa pers resmi, saat Danny sudah duduk di depan penyidik dalam ruang pemeriksaan, Dicky datang lagi menemui para wartawan di lorong depan ruang penyidik.
Dalam keterangan pers “sesi kedua” itu, Dicky menegaskan penyidik Polda Sulsel telah menemukan cukup bukti adanya indikasi korupsi dalam kasus fee 30 persen tersebut.
"Nanti hari Senin dilakukan gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri dan akan langsung ditetapkan siapa tersangka," tegas Dicky.