Ini Kronologi Lengkap Tenggelamnya Kapal di Perairan Makassar, Diduga Over Kapasitas
Menurut Dicky kapal itu memang tidak memenuhi syarat berlayar karena kapal yang ditumpangi merupakan kapal nelayan.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapal Jolloro' dengan nama KM Arsita tenggelam di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2018).
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani, menerangkan jika kapal tersebut diduga tenggelam karena kelebihan muatan.
Sekitar pukul 12.45 Wita, kapal yang bersandar di Pelabuhan Paotere itu berangkat ke Pulau Barang Lompo. Saat berada di antara Pulau Kayangan dan Tanggul Reklamasi, Kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar.
Baca: H-3 Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Makassar,15 Ribuan Penumpang Berdesakan
Baca: Ini Daftar 13 Korban Tewas Tenggelamnya Kapal Penumpang di Perairan Makassar
"Kapal ini kan berlayar dari Pelabuhan Paotere. Sekitar jam 12.45 Wita dimana situasi waktu itu angin kencang ombak tinggi," katanya.
Menurut Dicky kapal itu memang tidak memenuhi syarat berlayar karena kapal yang ditumpangi merupakan kapal nelayan dengan kapasitas 15 orang.
"Kapal ini memang tidak memenuhi syarat berlayar itu karena jenisnya kapal nelayan dan 15 orang saja itu sudah maksimal. Ini 37 orang ditambah lagi sepeda motor dan setiap penumpang tidak menggunakan pelampung. Jadi yang tidak bisa berenang ini lah yang tenggelam," tuturnya.(*)