VIRAL, Ada Apa Presiden Jokowi Bahas Jalan Layang Camba Maros? Netizen: Luar Biasa Pak De
Status Presiden membahas Proyek Jalan Layang di Camba perbatasan Kabupaten Maros-Bone.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah status terbaru Presiden Joko Widodo di media sosial resminya, Selasa (12/6/2018).
Status Presiden membahas Proyek Jalan Layang di Camba perbatasan Kabupaten Maros-Bone.
Baca: MASYAALLAH! Ustadz Abdul Somad Ungkap Artis Cantik Taubat Karena Kalimat Sederhana Ini
Baca: Kepada Jessica Iskandar, Nia Ramadhani Ungkap Rahasia Dapat Suami Tajir Ardi Bakrie
Baca: Bayar Zakat Secara Diam-diam atau Diumumkan, Yang Mana Benar? Berikut Penjelasan Mahfud MD
Dari Pulau Jawa, mari menengok jalur mudik di Sulawesi. Ini foto jalan layang yang berkelok di daerah Camba, di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Maros dan Bone.
Para pemudik dari Kota Makassar dan sekitarnya melewati jalan ini menuju Kabupaten Bone , Sinjai, Soppeng, dan Wajo di Provinsi Sulawesi Selatan. Jalan layang Camba sesungguhnya belum selesai benar, baru mendekati 90 persen. Tapi pemerintah membuka jalur ini tujuh hari sebelum Lebaran sampai 10 hari setelahnya.
Jalan layang Camba dibangun sejak bulan Desember 2015. Semula, jalur ini sempit dan banyak tikungan tajam. Lalu dibangunlah jembatan sepanjang 314 meter dengan lebar 11 meter, pembangunan oprit dan jalan pendekat sepanjang 413 meter, dan pelebaran jalan sepanjang dua kilometer. Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya bekerja sama operasi dengan PT. Hutama Karya.
Jalan layang Camba sangat penting sebagai jalur logistik utama ke kawasan tengah Sulawesi Selatan selain sebagai akses ke daerah wisata Taman Nasional Bantimurung.
Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Postingan ini diupload sekitar pukul 09.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis sudah menuai 3,9 ribu komentar dan dibagi hingga 6.1K kali.

Berikut di antara komentar netizen merespon postingan Presiden RI ini:
Leonard Tambunan: Kapan dibangun kek gini pak De di tikungan tapal kuda Medan-Brastagi?
Muhamad Alfin Aiza: Setidaknya jokowi tidak menghambur2kan uang negara untuk keperluan yang tidak perlu
Abdee: Kerdil amat fungsi president, klo yang dibanggakan cuma TOL
Ivony Christina Nomleni: Terus bangun diseluruh Indonesia pak , lanjutkan 2 periode biar rakyat tambah makmur.
Arief Prayogi: Luar biasa pak presiden ! Tapi kab karawang pak tolong di tengok.
Jembatan kurang pak
Andra Ramadhan: Gak ferr klw cuma 300 sekian meter di bangun..seharusx akses menuju bone soppeng dan waji swrta sinjai harus semua d bangun...lah setelah anda melewati ini dapatlah lubang lubang
Iko Sukma : ....mantab, bagus, sesuai rencana dan semoga bangsa dan negara lebih maju dan BERDAULAT. Karena kedaulatan adalah harga diri bangsa.
Gilang Rinaldy: keep working pak de, yg nyinyir ga usah didenger nanti jg malu sendiri
Agustina Tolayuk: saya orang Sulsel....sangat bangga bahkan bagaimimpi ....luar biasa Presidenku bpk.Joko Widodo.Dari Sabang sampai Merauke menikmati hasil Karymu....tetapa sehat dan Gbu.
Gus Koen: Alhamdulillah,pemerintah presiden Jokowi membangun keadilan.sosial n kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.Insyaallah Jokowi barokah Lanjutkan
Fiona Kartika Mayora Siregar: Sehat terus ya pakde utk yg masih nyinyir...maaf sakit hati krn dendam tdk ditanggung BPJS
Uji Coba Sejak Jumat Lalu
Elevated road Camba atau proyek jalan layang Camba, Kabupaten maros, mulai diuji coba oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar pada Jumat (8/6/18).
Uji coba ini berlangsung dengan lancar.

"Alhamdulilah, sudah kita operasikan. Tadi kita mulai operasikan setelah ujicoba berhasil," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Layang Camba, Marlin Ramli
Menurutnya, meski proyek ini belum selesai 100 persen, namun pihaknya menjamin keamanan lintasan jalan layang pertama yang ada di Sulawesi Selatan ini.
Untuk progres konstruksi, proyek ini sudah memasuki angka 87 persen. "Ini tidak lama lagi selesai kok, kami target selesai sesuai dengan kontrak yang ada," katanya.
Dari total anggaran Rp 167 miliar, proyek hingga masuk 86 persen ini sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 122 miliar.
Lanjut Marlin, untuk kekuatan jalan ini kendaraan dengan tonase 45 ton bisa melintasi jalan ini. "Jadi tidak ada batasan," tambahnya.
Adapun hiasan jalan ini itu di lengkapi dengan 54 buah lampu penerang. Lampu ini berjenis solar cell. Tentunya ini untuk menerangi jalur lintasan, demi keselamatan para pengendara.
Ia menyebutkan adapun proyek yang belum dikerjakan sisah pengerjaan oprit sepanjang 5 meter, atau pelaksanaan penimbunan sebagai pengeras jalan layang yang ada di atas bukit gunung Camba.
Menurut Marlin, proyek ini sedianya sudah bisa rampung di akhir Juni 2018, namun karena intensitas curah hujan meninggi sehingga menjadi kendala para kontraktor untuk melakukan penimbunan secara teratur.
Ada perubahan drastis didalam jalan menuju Bone ini, dimana jalur yang dulunya berkelok - kelok di gunung, diubah jadi jalan layang, begitu pun dengan lebar jalan yang dulu 5 meter kini jadi 7 meter. Sedangkan panjang proyek 413,77 meter.
Proyek ini kata Marlin tidak merusak pegunungan, atau hutan yang masuk dalam kawasan lindung negara, olehnya ia memastikan setiap musibah bencana yang terjadi dikemudian hari bukan karena hadirnya proyek ini tetapi peristiwa alam.
Sebagai pemerintah, pihaknya selaku pengelola sudah bekerja sesuai prosedur.
Ia menambahkan proyek ini tidak hanya sebagai penghubung yang bernilai ekonomi, tapi mengandung nilai estetika karena orang yang melintasi bisa menikmati keindahan alam dan hutan di sekitar.
8 Tikungan Tajam Hilang
Kepala Balai BPJN XIII Makassar, Miftahul Munir berharap elevated road di jalan Poros Maros- Bone, Desa Samangki, Simbang, dapat mengurangi kemacetan dan kecelakan di jalan Poros Maros-Bone, Jumat (8/6/2018).
Selain itu, Miftahul juga berharap, pengendara akan merasa nyaman saat melintas di poros Maros-Bone, khususnya di sepanjang elevated.
Pasca dibangunnya elevated road, pengendara tidak akan melintasi delapan tikungan tajam lagi. Hal tersebut juga mengurangi jarak tempuh pengendara.

"Disegmen ini, ada delaan tikungan tajam yang dihilangkan. Jadi jalan di tikugan sudah lurus. Jadi kecepatan rata-rata, otomatis mengikuti standar," katanya.
Hal itu dikatakannya saat membuka elevated untuk digunakan mudik dan balik lebaran.
Kondisi elevated road Poros Maros- Bone, Desa Samangki, sudah rampung. Untuk sementara, elevated belum fungsikan selamanya, karena prores pengaspalan belum selesai.
Koordinator Lapangan PUPR, Syamsu Alam mengatakan, jika dibandingkan dengan kondisi medan yang ada saat ini, elevated bisa mengurangi jarak tempuh hingga 700 meter untuk pengendara.
"Elevated dibangun dengan tujuan untuk mengurangi kelandaian dan berkelok-keloknya. Jalan ini sudah bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas," katanya..
Rencananya, Pemrov Sulsel akan kembali melanjutkan proyek elevated road untuk segmen kedua di lintasan jalan poros Maros - Bone, Camba.
Proyek kedua tersebut mulai dikerjakan sejak tahun lalu. Bentuk elevated road Camba, akan sama dengan jembatan kelok 9 di Sumatera.(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Baca: MASYAALLAH! Ustadz Abdul Somad Ungkap Artis Cantik Taubat Karena Kalimat Sederhana Ini
Baca: Kepada Jessica Iskandar, Nia Ramadhani Ungkap Rahasia Dapat Suami Tajir Ardi Bakrie
Baca: WADUH! Kate Middleton Dapat Julukan Putri Pemalas dari Ratu Elizabeth, Kok Bisa?