Khazanah Islam
Tata Cara Sholat Tasbih, Sholat Tahajud, Sholat Taubat, Sholat Hajat Ada di Sini, Lengkap
Saat ini, Ramadhan 1439 Hijriah memasuki 10 hari terakhir. Ada banyak amalan dilakukan
Namun jika mau, kita bisa memperpanjang sujud terakhir untuk secara khusus bermunajat dan mengakui berbagai dosa kita serta memohon ampunan dengan segala kerendahan diri dihadapan Allah SWT.
Sebagaimana seperti yang disebutkan dalam hadist,
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR Muslim)
Sebagai penyempurna dari amalan salat taubat kita, maka ada baiknya kita memperbanyak membaca istighfar.
Meminta ampun dengan istighfar ini ada baiknya pula di sertai dengan dzikir-dzikir menyebut asma-Nya.
4. Salat hajat.
Salat hajat adalah salat sunnah yang dilakukan seorang Muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah.
Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.
Salat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan salat.
Niat salat ini, seperti juga salat-salat lain, diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya.
Apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).
Lafazh niat salat hajat:
أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Terjemahannya, “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Soal bacaan surah, membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlash pada tiap rakaat.
Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas.
5. Salat witir.
Salat witir adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil.
Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, sepertti tarawih dan tahajjud), hal ini didasarkan pada sebuah hadits.
Salat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjilkan" salat-salat yang genap, karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir salat malam.
Salat witir dapat dilaksanakan 1, 3, atau 5 rakaat atau jumlah lain yang ganjil langsung dengan sekali salam.
Namun, jumhur ulama berpendapat bahwa salat witir dilaksanakan dengan satu kali salam tiap 2 rakaat dan terakhir 1 kali salam 1 rakaat.(tribun-timur.com)