Khazanah Islam
Tata Cara Sholat Tasbih, Sholat Tahajud, Sholat Taubat, Sholat Hajat Ada di Sini, Lengkap
Saat ini, Ramadhan 1439 Hijriah memasuki 10 hari terakhir. Ada banyak amalan dilakukan
TRIBUN-TIMUR.COM - Saat ini, Ramadhan 1439 Hijriah memasuki 10 hari terakhir.
Ada banyak amalan dilakukan pada hari-hari terakhir dalam bulan penuh berkah ini untuk mendulang pahala.
Satu di antaranya adalah itikaf.
Yang dilakukan pada saat itikaf pada hakikatnya adalah taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah SWT melalui beragam rangkaian ibadah, antara lain adalah salat.
Selain salat wajib, ada pula beberapa salat sunnah yang bisa ditunaikan di sela itikaf.
1. Salat tahajud.
Salat tahajud adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.
Salat tahajud termasuk salat sunnat mu'akad (salat yang dikuatkan oleh syara').
Salat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Salat tahajud memiliki 13 rukun yang wajib diikuti:
* Niat,
* Berdiri (bagi yang mampu),
* Takbiratul ihram,
* Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat,
* Rukuk,
* Tuma’ninah,
* Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah,
* Sujud dua kali dengan tuma'ninah,
* Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah,
* Duduk dan membaca tasyahud akhir,
* Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir,
* Membaca salam,
* Tertib.
2. Salat tasbih.
Salat tasbih merupakan salat sunnah yang di dalamnya pelaku salat akan membaca kalimat tasbih (kalimat "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar") sebanyak 300 kali (4 rakaat masing-masing 75 kali tasbih).
Salat ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthallib.
Namun beberapa ulama berbeda pendapat tentang hal ini.
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan.
Tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat akan tetapi yang terpenting adalah dengan niat hanya mengharapkan Ridha Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan khusyuk.
Salat tasbih dilakukan 4 raka'at (jika dikerjakan siang maka 4 rakaat dengan sekali salam, jika malam 4 rakaat dengan dua salam) sebagaimana salat biasa dengan tambahan bacaan tasbih pada saat-saat berikut:
* Setelah pembacaan Surat Al-Fatihah dan surat pendek saat berdiri 15 kali
* Setelah tasbih rukuk 10 kali tasbih,
* Setelah i'tidal 10 kali tasbih,
* Setelah tasbih sujud pertama 10 kali tasbih,
* Setelah duduk di antara dua sujud 10 kali tasbih,
* Setelah tasbih sujud kedua 10 kali tasbih,
* Setelah duduk istirahat sebelum berdiri 10 kali tasbih.
Jumlah total satu rakaat = 75 kali tasbih.
Jumlah total empat rakaat 4 × 75 = 300 kali tasbih.
3. Salat taubat.
Salat taubat adalah salat sunnah yang dilakukan seorang Muslim saat ingin bertaubat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan.
Salat taubat dilaksanakan 2 rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan salat.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist, hendaknya sebelum melaksanakan salat taubat didahului dengan bersuci dengan baik.
Jika ia bertaubat dari keadaan kafir atau non-muslim maka disunnahkan untuk melakukan mandi besar, sedangkan jika untuk bertaubat dari dosa-dosa yang lainnya cukup diawali dengan wudhu.
Salat taubat sendiri dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dengan rukun sebagaimana salat seperti biasa.
Namun jika mau, kita bisa memperpanjang sujud terakhir untuk secara khusus bermunajat dan mengakui berbagai dosa kita serta memohon ampunan dengan segala kerendahan diri dihadapan Allah SWT.
Sebagaimana seperti yang disebutkan dalam hadist,
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR Muslim)
Sebagai penyempurna dari amalan salat taubat kita, maka ada baiknya kita memperbanyak membaca istighfar.
Meminta ampun dengan istighfar ini ada baiknya pula di sertai dengan dzikir-dzikir menyebut asma-Nya.
4. Salat hajat.
Salat hajat adalah salat sunnah yang dilakukan seorang Muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah.
Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.
Salat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan salat.
Niat salat ini, seperti juga salat-salat lain, diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya.
Apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).
Lafazh niat salat hajat:
أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Terjemahannya, “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Soal bacaan surah, membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlash pada tiap rakaat.
Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas.
5. Salat witir.
Salat witir adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil.
Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, sepertti tarawih dan tahajjud), hal ini didasarkan pada sebuah hadits.
Salat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjilkan" salat-salat yang genap, karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir salat malam.
Salat witir dapat dilaksanakan 1, 3, atau 5 rakaat atau jumlah lain yang ganjil langsung dengan sekali salam.
Namun, jumhur ulama berpendapat bahwa salat witir dilaksanakan dengan satu kali salam tiap 2 rakaat dan terakhir 1 kali salam 1 rakaat.(tribun-timur.com)