Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Orangtua Balita yang Tewas Tenggelam di Lokasi Banjir Laelo Wajo: Rasanya Mau Gila

Sebelumnya diinformasikan, Salsabila terpeleset dan tercebur ke air hingga tewas tenggelam saat bermain di teras rumahnya.

Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Imam Wahyudi
st hamdana/tribunwajo.com
Salsabila 

Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman

TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Orangtua balita yang tewas tenggelam di lokasi banjir Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jamaluddin dan Nakti, mengaku sangat berduka.

Setiap mengingat balita lucu tersebut, Jamal dan Nakti menangis tersedu-sedu.

Mereka masih tak percaya, putri bungsunya yang lahir 19 November 2016 telah pergi untuk selama-lamanya pagi tadi, Rabu (30/5/2018).

Menurut Nakti, putrinya yang diberi nama Salsabila termasuk balita yang aktif.

Salsabila sangat doyan makan biskuit cokelat dan pandai berpose di depan kamera.

"Tadi pagi sebelum kejadian ini, dia sempat berdandan lalu difoto oleh kakaknya, saya rasanya mau gila, tadi pagi anak saya masih menyusuinya, kini telah tiada," jelas Nakti saat ditemui di rumahnya yang terendam banjir setinggi sekitar 2 meter.

Sebelumnya diinformasikan, Salsabila terpeleset dan tercebur ke air hingga tewas tenggelam saat bermain di teras rumahnya.

Dia ditemukan sekitar 30 km dari rumahnya setengah jam kemudian.

Banjir sudah merendam rumah balita malang tersebut dan warga Kelurahan Laelo lainnya sejak seminggu terakhir.

Banjir disebabkan luapan Danau Tempe yang tak mampu menampung kiriman air dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap.

Kelurahan Laelo yang berada sekitar 1 km di pesisir Danau Tempe dihuni sekitar 2.023 jiwa dari 547 Kepala Keluarga (KK) yang hidup di 475 rumah panggung.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved