Kisah Agung Tenaga Honorer di Kampung Ahok, Tak Dapat THR, Jual Gorengan Agar Bisa Beli Baju Lebaran
Hal tersebut dikarenakan menjelang hari raya nanti dia bersama PTT lainnya di lingkungan pemerintah Kabupaten Beltim tidak akan mendapatkan THR.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi satu asa yang sangat diharapkan banyak pegawai.
Tak hanya pegawai pemerintah ASN/PNS, karyawan swasta pun sangat menginginkan hal itu.
Bukan apa-apa, melainkan nilai yang diperoleh paling tidak bisa membantu menambah kemeriahan lebaran karena digunakan untuk bebelanja.
Namun bagaimana nasib honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Ternyata, PTT tidak menerima THR.
Kisah menyedihkan ini diutarakan Agung (28).
Seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bertugas di Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Timur ini merasa sedikit kecewa.
Hal tersebut dikarenakan menjelang hari raya nanti dia bersama PTT lainnya di lingkungan pemerintah Kabupaten Beltim tidak akan mendapatkan THR.
"Kalau aku sendiri, dikatakan kecewa si kecewa, karena Kabupaten lainnya sudah dianggarkan dari tahun kemarin (2017) sedangkan pemda kite tidak mengganggarkan, tapi si berfikir positif thinking saja, mungkin karena saat ini beberapa waktu lalu pemda Beltim agik defisit anggaran, mungkin itu juga menjadi acuan dari kami," kata Agung kepada Posbelitung.co, Kamis (24/5/2018).
Jual Kue
Tak ada akar rotan pun jadi.
Mungkin itulah yang ingin tersirat yang ingin disampaikan Agung kepada rekan-rekan seperti dirinya.
THR bukanlah satu-satunya penopang keuangan yang bisa membantu segalanya.
Namun masih banyak cara lain agar tak selalu berharpa pada sesuatu yang belum tentu seperti THR karena status kepegawaian yang masih honorer.
Hal ini tentu berbeda dengan ASN atau PNS yang sudah pasti mendapatan THR.