Tanggapan soal Tulisan Muhammad Heychael di Remotivi: Analisa yang Tendensius, Kasar, dan Tidak Fair
Muhammad Heychael sama sekali tidak proporsional, tendensius, tidak didasari tabayyun, dan cenderung menyesatkan.
Semua orang, termasuk, selebriti dan public figure, punya hak untuk menyatakan opininya.
Siapapun bisa menjadi korban aksi terorisme, termasuk artis dan selebriti.
Teori mana yang menyebutkan mereka tak boleh diwawancarai untuk kasus serius semacam teror bom?
Dalam konteks ini artis Ahmad Dhani, juga punya hak untuk berpendapat.
Apalagi Ahmad Dhani pernah menjadi sasaran kelompok terorisyang mengirim bom buku ke rumah pribadinya di kawasan perumahan Pondok Indah, Jakarta, 17 Maret 2011.
Bom itu kemudian diledakkan di sebuah tanah kosong dekat rumah Ahmad Dhani.
Bahwa Ahmad Dhani punya pendapat yang berbeda dengan pendapat mainstream mengenai teror bom yang terjadi saat ini, itu soal lain. Jadi apa yang tidak relevan?
Kami tidak antikritik namun tulisan Muhammad Heychael sama sekali tidak proporsional, tendensius, tidak didasari tabayyun, dan cenderung menyesatkan.
Heychael menyebut media daring sering terburu-buru dan tidak akurat, namun dia sendiri juga menulis analisa yang terburu-buru dan tidak fair.
Apalagi dia menyebut dirinya sebagai peneliti.
Terakhir, penulis juga berlebihan menyebut berita tentang Ahok di Tribunnews.com.
Padahal, soal kondisi Ahok di Mako Brimob menjadi konsumsi nyaris semua media mainstream yang luput dari pantauan penulis. Bahkan polisi pun beberapa kali memberikan keterangan tentang kondisi Ahok di Rutan.
Demikian tanggapan atas tulisan itu.
Semoga kita tetap menjaga spirit untuk menjaga NKRI dan keamanan seluruh warga masyarakat dari aksi teror.(*)
Dahlan Dahi
Pemimpin Redaksi Tribunnews.com