Bergurau Ada Bom, 2 Perempuan Tujuan Manado Diamankan di Bandara Sultan Hasanuddin
Pramugari tersebut kemudian melapor ke Pilot dan meminta sekuriti Lion untuk menurunkan semua penumpang dan bagasi.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Amsar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Penumpang pesawat Lion Air JT 778 tujuan Makassar-Manado, Nurlaeli Marzuki dan Melani, diamankan oleh Avsec Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Kamis (17/5/2018).
Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Ahmad mengatakan, keduanya dipaksa turun dari badan pesawat yang sementara persiapan terbang, lantaran bergurau ada bom.
Ahmad menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Berawal saat Nurlaeli Marzuki (33) check in di konter Lion Air bersama Maelani (29).
Keduanya kemudian diberikan bording pas nomor kursi 30D dan 30E tujuan Manado.
Baca: Bergurau Bawa Bom, Kadis Capil Puncak Jaya Intan Papua Diamankan di Bandara
"Setelah itu keduanya langsung menuju gate empat. Setelah berada di dalam pesawat, Nurlaeli ditegur oleh pramugari, bernama Lusiana, saat akan menaikkan barang ke kebin berupa tas warna hitam," kata Ahmad.
Saat ditanyakan mengenai isi tasnya, Nurlaeli menjawabnya "Bukanji bom".
Lusiana meminta ke Nurlaeli untuk tidak bercanda namun perempuan itu masih saja bercanda.
Pramugari tersebut kemudian melapor ke Pilot dan meminta sekuriti Lion untuk menurunkan semua penumpang dan bagasi.
Baca: Bergurau Bawa Bom di Bandara Sultan Hasanuddin, Calon Penumpang Sriwijaya Dipaksa Turun dari Pesawat
"Namun setelah tas tersebut, tidak ada bom atau benda-benda mencurigakan di dalamnya. Kedua penumpang yamg bercanda dengan gurauan bom di amankan dan diproses," katanya.
Nurlaeli Marzuki merupakan karyawam swasta di Perumahan Berlian Permai blok D1/2 Makassar.
Sementara Meilani merupakan warga Jalan Andi Mangerangi III nomor 112, Kelurahan Bongayya, Tamalate, Makassar.
"Setelah menjalani pemeriksaan, keduanya diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion tujuan Manado," katanya.(*)