Nikel Masih Jadi Adalan Ekspor Sulsel, Sumbang USD 223 Juta
Akmal mengatakan, khusus April 2018, nikel menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan ekspor Sulsel.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nikel masih menjadi komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulawesi Selatan sepanjang 2018 ini dengan total nilai mencapai 223,10 juta Dolar AS.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal mengatakan, khusus April 2018, nikel menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan ekspor Sulsel.
"Pada April 2018, nilai ekspor nikel sebesar 52,65 juta Dolar AS atau 58,28 persen," kata Akmal saat merilis perkembangan ekspor dan impor Sulsel pada April 2018, ddi Kantor BPS Sulsel, Jl H Bau Makassar, Selasa (15/5/2018).
Lanjut Akmal, setelah nikel komoditi lainnya yang menyumbang pendapat ekspor adalah biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar 14,04 juta Dolar AS, disusul garam, belerang, dan kapur sebesar 5,24 juta Dolar AS.
"selain itu, ada juga gandum-ganduman sebesar 4,86 juta Dolar AS, serta ikan, udang, dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya sebesar 3,13 juta Dolar AS, atau 3,47 persen dari total nilai ekspor Sulsel," ungkapnya.
Sementara itu, Jepang masih tetap menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai mencapai 55,00 juta Dolar AS, disusul Tiongkok, Filipina, dan Vietnam.
"Nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 23,99 persen, ke Filipina turun sebesar 1,04 persen, dan ke Vietnam meningkat sebesar 54,15 persen," ungkap dia. (*)