Teknik Unhas Dorong Budaya K3 di Kampus dan Perusahaan
Seminar ini menghadirkan tiga pemateri termasuk General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar Ir Andi Bambang Yusuf.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dalam lingkungan kampus jadi fokus pembicaraan dalam seminar di Fakultas Teknik Unhas, Senin (14/5/2018).
Seminar ini menghadirkan tiga pemateri termasuk Manager Bidang Teknik Andi Imran.
Prof Yashihiro Narita, JICA Advisor Prof Emeritus dari Hokkaido University Japan menyebutkan, budaya K3 sudah diterapkan di kampusnya.
"Budaya keselamatan dan kesehatan kerja sudah harus dilakukan dalam kampus. Kalau di industri kan wajar, tapi di kampus karena tidak berbayar jadi biasanya tidak terlalu diperhatikan. Di sini yang tidak boleh," ujar Yoshihiro yang diterjemahkan moderator acara.
Baca: Rayakan Ultah Sapri Pamulu, Alumni Teknik Unhas Kumpul di Temuh Café
Bahkan di Universitas Hokkaido, ada hari khusus K3, yang ditetapkan setelah ada kejadian mahasiswa yang mengalami electirc shock.
"Jadi jika ada kecelakaan sekecil apapun harus dilaporkan," lanjutnya.
Dukungan itu juga dilontarkan Kasi Pembinaan Pengawasan Norma K3 Dinas Ketenagakerjaan Sulsel, Giawan Lussa, yang hadir sebagai pembicara.
Menurutnya, K3 adalah implementasi di tempat kerja, sehingga budaya K3 harus dibentuk sedini mungkin.
Salah satunya menyiapkan SDM dari lingkungan kampus.
"Disini kontribusi kampus membantu dunia usaha dengan menghadirkan K3 di perusahaan. Ada kerjasama antara dunia pendidikan dengan perusahaan" ujarnya.
Dia mencontohkan dari segi alat keselamatan kerja yang digunakan karyawan industri. Misalnya topi proyek yang banyak ditemui justru jarang menggunakan dengan alasan tidak nyaman.
Baca: 60 Hari Lagi HBH 2018 IKA Teknik Unhas, Buruan Daftar. Puncak Acara Digelar di Sini?
"Kalau tidak nyaman kan pasti ada masalah, apakah tidak sesuai topi itu dengan anatomi tubuhnya. Disini waktunya kampus masuk dan meneliti desain apa yang cocok atau pas dengan kenyamanan karyawan," jelasnya
Disisi lain masih ada perusahaan juga tidak menyadari jika K3 itu dapat mendorong peningkatan daya saing produk, SDM dan daya saing investasi.
Dengan K3, produk yang dihasilkan akan tanpa cacat. Tanpa kecelakaan dan tepat waktu. Sebab Kecelakaan akan menyebabkan delay pada proses.