Warga Keluhkan Pedagang Ilegal di Depan Masjid Pasar Sentral Bulukumba
Muhammad Amir mengungkapkan, pedagang mulai melapak dilokasi tersebut, sejak pekan pertama Mei.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Warga di Pasar Sentral Bulukumba, Muhammad Amir mengeluhkan pedagang yang berjualan di depan masjid yang berada dalam kawasan pasar.
Pasalnya, pedagang yang diduga tidak memiliki izin dari Badan Pendapatan Daerah (BPD) tersebut, mengganggu jamaah yang hendak beribadah di masjid tersebut.
Muhammad Amir mengungkapkan, pedagang mulai melapak dilokasi tersebut, sejak pekan pertama Mei.
"Seperti tadi waktu Salat Jumat. Jamaah sudah tidak bisa memarkir motornya di depan masjid. Kita juga susah untuk masuk ke masjid," ujarnya, Jumat (11/5/2018).
Baca: Jelang Ramadan, Empat Komoditi Ini Malah Turun di Pasar Sentral Pangkep
Baca: Jelang Ramadan, Segini Harga Daging Sapi di Pasar Sentral Palakka Bone
Amir menganalogikan, antrean saat memasuki masjid bagaikan jamaah yang sedang melaksanakan tawaf. "Antri-pi orang, seperti orang mattawwafe (tawaf) kalau mau masuk masjid," tambahnya.
Ia menuntut kepala pasar untuk menindak tegas para pedagang yang berjualan di depan masjid tersebut.
Jika tidak ditindaklanjuti, kata Amir, ia curiga bahwa ada campur tangan kepala pasar terhadap tindakan para pedagang.
Ia menduga kepala pasar telah menarik retribusi ilegal ke para pedagang dan tidak melaporkan ke BPD. "Pasti kepala pasar tarik retribusi ke pedagang dan tidak menyetornya ke kepala badan," tuturnya.
Sementara itu, belum ada tanggapan dari pihak kepala pasar terkait menjamurnya pedagang di depan masjid tersebut.(*)