Dinsos Luwu Timur Bentuk Puspaga, Tujuannya Ini
Konsepnya melalui program pendidikan, pengasuhan, keterampilan menjadi orangtua, keterampilan melindungi anak.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A) Luwu Timur membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Aula Sasana Praja, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (8/5/2018).
Puspaga merupakan layanan dalam meningkatkan kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga. Konsepnya melalui program pendidikan, pengasuhan, keterampilan menjadi orangtua, keterampilan melindungi anak.
Selain itu, kemampuan meningkatkan partisipasi anak dalam keluarga serta penyelenggaraan program konseling bagi anak dan keluarga.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Syawalong mengatakan pengasuhan memegang peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga.
Baca: Temui Warga Pitu Riase Sidrap, Istri Rusdi Masse Kenalkan Puspaga
Baca: Mandirikan Disabilitas, Dinsos Bulukumba Bakal Lakukan Ini
"Itu akan menentukan baik buruknya karakter seorang anak kelak," katanya kepada TribunLutim.com, Rabu (9/5/2018).
Puspaga adalah program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI untuk mengatasi kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya terhadap keluarga dan anak.
"Di Luwu Timur, Puspaga adalah bentuk layanan pencegahan di bawah koordinator Dinsos dan P3A dalam meningkatkan kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga," tuturnya.
Staf Bidang Ekonomi dan Keuangan Askar Tahir mendorong Puspaga disosialisasikan organisasi perempuan baik kecamatan dan desa.
"Puspaga juga bertujuan untuk tersedianya one stop service layanan satu pintu keluarga berbasis hak anak," tuturnya.(*)