Tak Hanya Lahirkan Bayi Tanpa Ayah di Toilet, Peserta SBMPTN Juga Langsung Terima Hal Menyakitkan
Sesuai standar operasional prosedur pengawasan, setiap kali ke toilet, peserta ujian harus didampingi seorang pengawas ruangan.
Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan rasa prihatin.
“Namun saya juga bersyukur bahwa ia dan bayi tersebut dalam keadaan selamat. Ini menunjukkan bahwa keberadaan tim medis ini sangat penting dalam situasi seperti ini,” kata Dwia.
Pada pukul 18.00 Wita, kondisi bayi seberat 1,4 Kg dalam keadaan stabil di bawah pengawasan dokter dan ibunya pun demikian.
Namun, sang ibu juga dimintai keterangan polisi dari Sentra Perlindungan Anak dan Perempuan.
Digugurkan
Irf pun sia-sia mengikuti ujian untuk masuk perguruan tinggi negeri impiannya.
Pasalnya, dia otomatis terdiskualifikasi akibat tak mengikuti ujian hingga akhir yang berlangsung selama 3 sesi.
Kini, dia harus fokus memulihkan kesehatannya pasca melahirkan dan merawat bayinya yang tanpa ayah.(*)