Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

citizen reporter

Mengenal Liberation Day atau Hari Pembebasan di Wageningen, Belanda, Begini Sejarahnya!

Hari Pembebasan ini untuk menandai akhir pendudukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II pada tahun 1945.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Arif Fuddin Usman
Mengenal Liberation Day atau Hari Pembebasan di Wageningen, Belanda, Begini Sejarahnya! - 20180505_adlin1_20180506_050035.jpg
dok atrasina adlina
Veteran perang Piala Dunia II saat pawai perayaan Liberation Day atau biasa disebut sebagai Hari Pembebasan, Wageningen, Belanda, Sabtu (5/5/2018).
Mengenal Liberation Day atau Hari Pembebasan di Wageningen, Belanda, Begini Sejarahnya! - 20180505_adlin2_20180506_050008.jpg
dok atrasina adlina
Veteran perang Piala Dunia II saat pawai perayaan Liberation Day atau biasa disebut sebagai Hari Pembebasan, Wageningen, Belanda, Sabtu (5/5/2018).

citizen reporter

Atrasina Adlina
Mahasiswi Jurusan Aquaculture and Marine Resource Management Wageningen University melaporkan dari Belanda

TRIBUN-TIMUR.COM - Warga negara Belanda merayakan Liberation Day atau biasa disebut sebagai Hari Pembebasan, Sabtu (5/5/2018).

Atrasina Adlina, Mahasiswi Jurusan Aquaculture and Marine Resource Management Wageningen University
Atrasina Adlina, Mahasiswi Jurusan Aquaculture and Marine Resource Management Wageningen University (handover)

Peringatan ini biasa disebut dalam bahasa Belanda, ‘Bevrijdingsdag’ yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Mei.

Hari Pembebasan ini untuk menandai akhir pendudukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II pada tahun 1945.

Baca: IKA Unhas Belanda-PPI Groningen Gelar Diskusi, Prof Nurdin Abdullah Jadi Pembicara

Kota Wageningen menjadi tempat Belanda dan Jerman menandatangani perjanjian damai yang menandakan Perang Dunia Kedua berakhir.

Karena itulah setiap tanggal 5 Mei, banyak veteran perang datang ke kota kecil ini untuk merayakan bersama warga se-Belanda.

Penandatanganan akta damai ini terjadi di Hotel De Wereld yang berumur lebih dari 100 tahun. Karena itulah pusat perayaan Liberation Day selalu dilaksanakan di depan Hotel De Wereld.

Sehari sebelum Liberation Day, warga juga merayakan Commemorate Day atau Hari Peringatan. Tanggal 4 Mei memperingati para tentara yang telah gugur dalam medan pertempuran.

Baca: Rakernas II Himpuni 2018 Angkat Tema Pendidikan Vokasi, Ini Alasannya?

Hal ini ditandai dengan adanya penyalaan obor dan pelepasan pelari ke Roermond. Kota tetangga yang berjarak sekitar 104 km dari Wageningen.

Pada perayaan kali ini datang juga Menteri Pertahanan Belanda, yaitu Ank Bijleveld yang membuka perayaan ini.

Setiap tahunnya diadakan parade festival yang diikuti oleh para veteran dan juga tentara yang masih bertugas.

Tapi yang menjadi fokus utama dalam parade ini adalah para veteran. Belanda sangat menghormati para veteran perang yang telah berjuang bagi bangsanya.

Baca: Preview PSM Vs Mitra Kukar, Trio ‘Bruce WilliS’ Siap Lumat Naga Mekes, Siapa Saja Mereka

Di dalam parade dibagi dalam beberapa kluster, salah satunya adalah kluster veteran perang di Papua Nugini.

Semua veteran menggunakan baju dinas mereka lengkap dengan bintang di dada mereka. Sedangkan warga memberikan tepuk tangan yang meriah bagi veteran yang lewat.

Menurut salah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Belanda, Muhammad Arifuddin, parade ini sangat menyenangkan.

Baca: Preview PSM Vs Mitra Kukar, Rafael Berges Pede Tanpa 4 Pilar, Robert Siapkan Kejutan, Apakah Begini?

“Karena saya bisa melihat bagaimana warga Belanda sangat menghormati para veteran perang,” ujar alumnus Universitas Hasanuddin yang kini tinggal di Wageningen ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved